mahasiswa

Multikultural Pendidikan Pancasila Bagi Generasi Milenial

Jumat, 20 Desember 2024 | 20:18 WIB
Euis Maulidiyawati (Mahasiswi Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)

Dengan adanya Pancasila sebagai ideologi diharap mampu memperteguh sikap dan sifat masyarakat dalam menerima hal-hal diluar batas norma yang ada di Indonesia (M. Taufik, 2018).

Pendidikan Pancasila patut diajarkan lagi khususnya kepada masyarakat umum yang hidup di zaman saat ini. Banyak yang tidak dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila pada aspek kehidupannya, karena sudah tercampur dengan budaya-budaya barat yang serba instan.

Baca Juga: Dampak Gadget Terhadap Perkembangan Anak: Manfaat dan Risiko

Jiwa sosial antar satu dengan yang lain dalam jarak dekat kian menipis, tergantikan dengan adanya teknologi baru dimana mereka lebih mementingkan kehidupan di dunia maya (Yudistira, 2016).

Pancasila merupakan sebuah ideologi kokoh di Indonesia dimana apapun aktivitas kehidupan masyarakat berpedoman kepada Pancasila, terutama saat berhubungan dengan antar manusia yang yang berbeda-beda suku, ras, dan agama (Bhagaskoro, Utungga Pasopati, & Syarifuddin, 2019).

Maka dari itu, Pancasila mampu menjadi alat pemersatu bangsa Indonesia dan sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Shofa, 2016).

Baca Juga: Membangun Kesadaran Kebangsaan Melalui Pendidikan Pancasila

Tak hanya itu saja, Pancasila juga bisa menjadi dasar moral atau norma dan tolak ukur tentang baik dan buruk, benar dan salah sikap, perbuatan dan tingkah laku bangsa Indonesia. Pancasila yang berkembang pada situasi dunia diliputi oleh berbagai tajam konflik ideologi (Fathorrahman, 2018).  

Saat itu kondisi politik dan keamanan negara diliputi kekacauan dan budaya Indonesia yang sudah mulai luntur dengan adanya jajahan dari luar. Hingga terjadi pembagian masa orde di Indonesia. Pertama masa Orde Lama dengan 3 periode, 1945-1950, 1950-1959, dan 1959-1965 yang dipimpin presiden Soeharto. Kedua muncul masa Orde Baru dengan kepemimpinan presiden Soekarno. Dan terakhir masa Reformasi dimana akan diatur ulang aturan-aturan yang tidak sesuai dengan Indonesia.

Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila bagi Generasi Milenial Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik (JISoP) ~ 13 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Ada tiga tataran nilai dalam ideologi Pancasila yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis (Agus, 2016).

Baca Juga: 800 Ribu Gen Z Putus Asa Cari Kerja

Ketiga nilai tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Nilai dasar, suatu nilai yang bersifat abstrak dan tetap, yang terlepas dari pengaruh perubahan Nilai dasar merupakan prinsip, yang bersifat abstrak dan umum, tidak terikat waktu dan tempat.  

Nilai dasar Pancasila tumbuh baik dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah yang sudah menyengsarakan rakyat Indonesia, disamping cita-cita bangsa yang ditindas penjajah.

2. Nilai instrumental, nilai yang bersifat Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai Pancasila, yang merupakan arah kinerja untuk kurun waktu tertentu dan kondisi tertentu. Nilai instrumental dapat disesuaikan dengan tuntutan zaman. Namun nilai instrumen harus mengacu pada nilai dasar yang dijabarkan.

Halaman:

Tags

Terkini

Ketika Keadilan Hanya Milik yang Mampu

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:55 WIB

Keadilan sebagai Hak, Bukan Kemewahan

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:51 WIB