mahasiswa

Bahaya Korupsi Terhadap Generasi Muda

Rabu, 18 Desember 2024 | 03:54 WIB
Fina Farelina (Mahasiswi Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)

Penulis: Fina Farelina (Mahasiswi Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang)

TOPMEDIA.CO.ID - Korupsi adalah tindakan penyalahgunaan kekuasaan atau jabatan untuk kepentingan pribadi, yang merugikan kepentingan umum atau negara.

Biasanya, korupsi melibatkan pemberian atau penerimaan suap, penggelapan uang negara, pemerasan, atau penyalahgunaan sumber daya publik untuk keuntungan pribadi atau kelompok tertentu. 

Korupsi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari pelanggaran hukum yang kecil hingga tindakan yang melibatkan skala besar dan merusak sistem pemerintahan dan perekonomian suatu negara.

Baca Juga: Alasan Mengapa Andra-Dimyati Menang di Pilkada Banten

Tindak korupsi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat individu, sosial, maupun struktural. Berikut adalah beberapa faktor pendorong seseorang melakukan tindak korupsi:

1. Faktor Ekonomi: Gaji atau Pendapatan yang Rendah: Bagi pejabat atau pegawai pemerintah, gaji yang dianggap tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dapat memicu praktik korupsi sebagai solusi sementara.

2. Faktor Sosial dan Budaya: Tekanan Sosial dan Lingkungan: Adanya tekanan dari kelompok atau lingkungan untuk melakukan tindakan koruptif, misalnya agar dapat memperoleh keuntungan atau fasilitas tertentu, bisa mendorong seseorang untuk terlibat dalam korupsi.

Baca Juga: Tantangan dan Peluang Demokrasi di Indonesia

3. Faktor Psikologis dan Pribadi: Keserakahan atau Ambisi Pribadi: Keinginan untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang cepat dan mudah dapat menjadi motivasi kuat untuk melakukan korupsi.

4. Faktor Struktural dan Sistemik: Lemahnya Pengawasan dan Penegakan Hukum: Di lingkungan dengan pengawasan yang lemah atau penegakan hukum yang tidak efektif, peluang untuk melakukan korupsi menjadi lebih terbuka.

5. Faktor Organisasi: Kepemimpinan yang Tidak Adil atau Koruptif: Pemimpin yang memberi contoh buruk atau yang tidak menerapkan standar etika yang tinggi, dapat menciptakan budaya korupsi di dalam organisasi.

Baca Juga: Persoalan Sampah di Serang Banten

 Untuk mencegah terjadinya korupsi, berbagai upaya yang bisa dilakukan melibatkan pendekatan sistemik, pendidikan, dan pengawasan. Berikut adalah beberapa langkah penting yang bisa diambil: 

Halaman:

Tags

Terkini

Ketika Keadilan Hanya Milik yang Mampu

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:55 WIB

Keadilan sebagai Hak, Bukan Kemewahan

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:51 WIB