Dengan demikian, mereka secara teori menjadi warga negara yang baik dan mampu berperilaku bijak di dunia digital .
Namun, masalah terbesar masih terletak pada pelatihan dan kesiapan guru. Untuk keberhasilan pendidikan PKN, pelatihan teknologi dan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan.
Banyak guru PKN yang belum sepenuhnya familiar dengan teknologi digital, sehingga penerapan kurikulum berbasis digital seringkali kurang efektif.
PKN harus mampu menjembatani kurikulum dengan realitas kehidupan siswa di era digital. Hal ini dapat dicapai melalui pembelajaran yang adaptif, kontekstual, dan berbasis teknologi.
Dengan cara ini, PKN dapat tetap relevan sebagai sarana pembentukan generasi muda yang tidak hanya cerdas akademik tetapi juga bijak dan bertanggung jawab baik di dunia nyata maupun digital.***