Penulis: Ambarwati (Mahasiswi Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang)
TOPMEDIA.CO.ID - Di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi, semangat nasionalisme di kalangan generasi muda kerap dipertanyakan. Budaya asing yang mudah diakses melalui internet sering kali mempengaruhi cara pandang dan perilaku mereka, sehingga nilai-nilai kebangsaan perlahan memudar.
Namun, apakah benar generasi muda kini kehilangan jati diri sebagai bagian dari bangsa?
Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran penting dalam membangkitkan kembali rasa cinta tanah air.
Baca Juga: Peran PKn dalam Meningkatkan Kesadaran Hukum dan Demokrasi pada Generasi Muda
Sayangnya, mata pelajaran ini sering dianggap sekadar formalitas, tanpa memengaruhi pemahaman mendalam tentang arti menjadi warga negara yang baik.
Padahal, pendidikan kewarganegaraan bisa menjadi alat strategis untuk menanamkan kesadaran tentang pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman.
Selain itu, peran keluarga, komunitas, dan media juga tak kalah penting. Generasi muda perlu dikenalkan pada kisah-kisah perjuangan bangsa dengan cara yang relevan dan menarik, misalnya melalui film, musik, atau media sosial.
Baca Juga: Peran PKN dalam Membangun Generasi yang Peduli dan Bertanggung Jawab
Dengan demikian, mereka dapat memahami bahwa nasionalisme bukan sekadar simbol, tetapi juga komitmen untuk berkontribusi pada kemajuan negara.
Kebangkitan semangat nasionalisme di kalangan generasi muda bukanlah hal yang mustahil. Diperlukan pendekatan yang adaptif dan inovatif agar nilai-nilai kebangsaan tetap hidup dan relevan di era modern. Mari bersama-sama membangun kesadaran ini, karena masa depan bangsa ada di tangan mereka.***