TOPMEDIA.CO.ID - Berdasarkan data hasil kajian di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KBM Untirta, di Provinsi Banten masih banyak anak-anak putus sekolah dan tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Hal tersbut diungkapakan Presiden Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Ferdansyah, saat Rapat Kerja BEM KBM Untirta Kabinet Asa Berdaya 2025 di Aula Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Minggu (23/3/2025).
"Tadi kita juga memberikan hasil kajian kami kepada gubernur, salah satunya terkait isu pendidikan, agraria dan isu korupsi," ujarnya Ferdansyah.
Ia mengungkapkan, pihak BEM Untirta menempatkan diri sebagai mitra kiritis, jadi apapun kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat. Maka pihaknya akan terus melakukan kritikan.
"Kemudian kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemprov Banten dapat melibatkan pihak-pihak terkait. Sehingga dalam memberikan atau mengeluarkan kebijakan dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat," pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Banten Andra Soni mengatakan salah satu fokus Pemprov Banten saat ini, diantaranya dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Yakni melalui program sekolah gratis bagi SMA, SMK dan SKh serta Madrasah Aliyah swasta di Provinsi Banten.
Dikatakan Andra Soni program sekolah gratis tersebut bertujuan untuk membantu anak-anak generasi muda agar dapat melanjutkan pendidikannya.
"Sehingga, dengan sekolah gratis, jangan ada lagi anak lulusan SMP tidak melanjutkan sekolah," ungkap Andra Soni.
Selanjutnya, Andra Soni menyampaikan pada tahun 2024 Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di Provinsi Banten berada di angka 9,23 tahun. Sehingga Pemprov Banten berkomitmen untuk terus meningkatkan RLS tersebut melalui program sekolah gratis.
"Kita ingin meningkatkan kualitas SDM melalui program itu, supaya anak-anak memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya," katanya.Baca Juga: Berbagi Keceriaan di Ramadan, Komunitas Rotasi Santuni Puluhan Anak di Panti Asuhan
Selain fokus pada sektor pendidikan, kata Andra Soni, Pemprov Banten juga saat ini tengah menyiapkan program Bangun Jalan Desa Sejahtera (BANG ANDRA). Hal tersebut sebagai upaya dalam menunjang konektivitas dan pendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Dalam waktu dekat kita akan bangun jalan desa. Kita intervensi dan bangun khususnya di wilayah Lebak, Pandeglang dan Kabupaten Serang. Pembangunan itu untuk menyambung akses masyarakat dan mengurangi disparitas pembangunan antara wilayah utara dan selatan," imbuhnya.
Artikel Terkait
Pancasila dalam Krisis: Penyebab dan Dampak Menurunnya Nilai Pancasila di Masyarakat Indonesia
Honda Banten Rayakan Kebersamaan Ramadan Dengan Konsumen
Lunturnya Pancasila: Dampak Krisis Identitas Nasional
Honda Hadir di Banten Creative Festival 2025, Siapkan Keseruan dan Promo Menarik di AT Family Day
Tantangan Terhadap Nilai Pancasila di Era Globalisasi
Paguyuban Honda Banten Perkuat Kepedulian Sosial melalui Ramadan Bikers Honda 2025
Baju lebaran di Banten Creative Festival Ramdhan Sale diskon hingga 80%
Berbagi Keceriaan di Ramadan, Komunitas Rotasi Santuni Puluhan Anak di Panti Asuhan
Dibutuhkan Kepastian Hukum dan Perlindungan, Karangtaruna Unit BIP Kota Serang Bedah Buku Keadilan Gender
Jelang Idul Fitri 1446 H, Andra Soni Perintahkan OPD Tidak Mengakomodir Pemerasan Atau Intervensi Dari Pihak Luar