Rentetan Kasus Penembakan Libatkan Oknum Partai Coklat, Publik Menuntut Transparansi

photo author
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 17:07 WIB
Restu Eben Ezer Ambarita (Mahasiswa Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)
Restu Eben Ezer Ambarita (Mahasiswa Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)

Penulis : Restu Eben Ezer Ambarita (Mahasiswa Hukum Unpam PSDKU Serang)

TOPMEDIA.CO.ID - Dalam beberapa bulan terakhir, serangkaian kasus penembakan yang diduga melibatkan oknum dari Partai Coklat kembali menjadi sorotan publik.

Insiden-insiden ini menciptakan gelombang kemarahan masyarakat yang kian mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas dari partai tersebut.

Kasus terbaru, yang terjadi di sebuah kawasan perumahan elit, melibatkan seorang anggota partai yang disebut-sebut memiliki senjata api tanpa izin.

Baca Juga: Instruktur Safety Riding Honda Cerahkan Ratusan Ribu Masyarakat

Korban, seorang warga sipil yang tidak bersalah, terluka parah akibat insiden itu. Kendati pelaku sudah diamankan, publik tetap mempertanyakan integritas proses hukum yang akan dijalani.

Ini bukan pertama kalinya anggota Partai Coklat terlibat dalam kasus kekerasan. Dari kasus ini, publik menuntut transparansi keterbukaan.

Tuntutan terhadap transparansi semakin menguat ketika masyarakat mendapati bahwa beberapa kasus serupa sebelumnya kerap "hilang" di tengah jalan. Bahkan, beberapa pihak menilai ada upaya sistematis untuk melindungi pelaku demi menjaga citra partai.

Baca Juga: Reformasi Pemilu untuk Kualitas Demokrasi

Sikap partai sendiri dinilai ambigu. Pernyataan resmi yang dikeluarkan hanya sebatas permintaan maaf tanpa memberikan detail lebih lanjut tentang langkah investigasi internal.

Hal ini memicu anggapan bahwa partai lebih fokus menyelamatkan nama baik dibandingkan memprioritaskan keadilan.

Mengenai partai, hal ini bukan sekadar masalah individu. Permasalahan ini adalah cerminan budaya dalam partai itu sendiri. Seharusnya partai proaktif membongkar jaringan pelaku di internalnya.

Baca Juga: Peran Identitas Nasional dalam Menentukan Pembangunan Karakter Bangsa

Rentetan kasus ini telah menodai kepercayaan publik terhadap Partai Coklat. Masyarakat tidak hanya menuntut pengungkapan fakta secara terbuka, tetapi juga reformasi sistemik dalam tubuh partai agar kejadian serupa tidak terulang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ketika Keadilan Hanya Milik yang Mampu

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:55 WIB

Keadilan sebagai Hak, Bukan Kemewahan

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:51 WIB
X