Peran Identitas Nasional dalam Menentukan Pembangunan Karakter Bangsa

photo author
- Jumat, 20 Desember 2024 | 21:15 WIB
Nidha Fauziah Tohari (Mahasiswi Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)
Nidha Fauziah Tohari (Mahasiswi Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)

Penulis: Nidha Fauziah Tohari (Mahasiswi Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang)

TOPMEDIA.CO.ID - Identitas nasional mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk karakteristik suatu bangsa karena berfungsi sebagai fondasi untuk membangun karakter yang kuat dan inklusif. 

Melalui nilai-nilai yang terkandung dalam identitas tersebut, masyarakat dapat dibentuk menjadi individu yang memiliki moral, rasa persatuan yang kuat, dan kebanggan terhadap bangsa. Hal ini sangat penting untuk menghadapi tantangan di era modern dan globalisasi.

Peran identitas nasional dalam menentukan pembangunan karakter suatu bangsa sangatlah penting. Identitas nasional mencakup nilai-nilai, budaya, sejarah, dan bahasa yang membentuk suatu bangsa.

Baca Juga: Ketahanan Nasional di Indonesia: Tantangan dan Upaya Penguatannya

Identitas nasional yang kuat dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan sosial dan politik. Maksudnya ketika masyarakat merasa lebih terikat dan memiliki rasa kepemilikan terhadap negara dan komunitas mereka.

Hal ini mendorong mereka untuk lebih aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pembangun sosial dan politik.

Di Kota Serang sendiri, masih banyak peran identitas nasional dalam pembangunan karakter bangsa yang belum terealisasikan yaitu:

Baca Juga: Reformasi Politik: Peluang dan Tantangan

1. Penguatan jati diri bangsa, penguatan jati diri bangsa melalui simbol simbol nasional seperti bendera, lagu kebangsaan, dan bahasa perlu ditingkatkan untuk membangun rasa kebanggan dan kesatuan di kalangan masyarakat.

2. Partisipasi masyarakat, di kota serang, partisipasi masyarakat dalam pembangunan masih rendah, yang menunjukan bahwa identitas nasional belum sepenuhmya mendorong keterlibatan aktif warga dalam proses pembangunan.

3. Solidaritas sosial, masih banyak perpecahan dan konflik sosial yang menunjukan bahwa solidaritas yang diharapkan belum terwujud.

Baca Juga: Transaksi Elektronik di Era Digital Indonesia: Ancaman atau Peluang bagi Konsumen?

Dari ketiga jabaran di atas pemerintah harus lebih memperhatikan keadaan pemerintahannya dan mendukung inisiatif komunitas yang berfokus pada pelestarian budaya dan identitas lokal. 

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Mengulas Wawasan Nusantara

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ketika Keadilan Hanya Milik yang Mampu

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:55 WIB

Keadilan sebagai Hak, Bukan Kemewahan

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:51 WIB
X