Transaksi Elektronik di Era Digital Indonesia: Ancaman atau Peluang bagi Konsumen?

photo author
- Jumat, 20 Desember 2024 | 20:59 WIB
Tb. Haris Romdloni Mandala (Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pamulang PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)
Tb. Haris Romdloni Mandala (Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pamulang PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)

Proses pengembalian yang rumit dan tidak adanya jaminan untuk mendapatkan pengembalian uang atau barang yang sesuai dengan janji sering kali membuat konsumen merasa tidak dilindungi.

Selain itu, beberapa platform e-commerce juga tidak memberikan transparansi harga yang cukup jelas. Biaya tambahan seperti ongkos kirim, pajak, atau biaya lainnya kadang baru muncul setelah konsumen melakukan checkout, yang membuat mereka merasa tertipu dengan harga yang sebenarnya lebih mahal dari yang tertera sebelumnya.

Baca Juga: Konsep dan Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan

Peluang untuk Perubahan: Regulasi dan Edukasi Konsumen

Meskipun banyak tantangan dan ancaman yang ada, e-commerce tetap memiliki potensi besar untuk memberikan manfaat bagi konsumen, jika dikelola dengan baik. 

Pemerintah Indonesia telah mulai memperkenalkan regulasi yang lebih ketat untuk mengatasi masalah seperti perlindungan data pribadi dan penipuan online, seperti Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) yang baru disahkan.

Langkah-langkah ini diharapkan bisa memperkuat perlindungan konsumen dan memberikan rasa aman dalam bertransaksi.

Baca Juga: Urgensi Penegakan Hukum Lingkungan Hidup

Edukasi kepada konsumen juga sangat penting untuk meminimalisir risiko. Dengan memahami cara mengenali platform e-commerce yang aman, serta mengetahui hak-hak konsumen terkait transaksi elektronik, masyarakat dapat lebih terlindungi dari potensi ancaman. 

Selain itu, platform e-commerce juga perlu meningkatkan transparansi dalam segala aspek bisnis mereka, mulai dari informasi produk, proses pengembalian barang, hingga kebijakan harga dan ongkos kirim.

E-commerce jelas membawa kemudahan dan berbagai peluang bagi konsumen Indonesia. Dari kemudahan berbelanja tanpa batasan waktu dan tempat hingga harga yang lebih bersaing, e-commerce memberikan manfaat besar bagi konsumen yang bijak memanfaatkannya.

Baca Juga: Multikultural Pendidikan Pancasila Bagi Generasi Milenial

Namun, di balik kenyamanan tersebut, ada juga ancaman yang perlu diwaspadai, seperti penipuan online, kebocoran data pribadi, dan produk yang tidak sesuai deskripsi.

Pada akhirnya, apakah e-commerce menjadi ancaman atau peluang bagi konsumen Indonesia bergantung pada bagaimana sistem ini dikelola dan diawasi. 

Dengan regulasi yang lebih ketat, peningkatan sistem keamanan, dan edukasi yang lebih baik bagi konsumen, e-commerce dapat menjadi peluang besar yang memberikan keuntungan. 

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Penegakkan Hak Asasi Manusia

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ketika Keadilan Hanya Milik yang Mampu

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:55 WIB

Keadilan sebagai Hak, Bukan Kemewahan

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:51 WIB
X