Refleksi Kesaktian Pancasila dan Darurat Tawuran Remaja

photo author
- Kamis, 19 Desember 2024 | 13:14 WIB
Faadiyah (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)
Faadiyah (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)

Penulis: Faadiyah (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang)

TOPMEDIA.CO.ID - Kasus tawuran yang terus berulang dan semakin mengkhawatirkan, seperti kejadian penemuan mayat 7 remaja di Bekasi, menunjukkan betapa mendesaknya masalah ini untuk segera ditangani. 

Tawuran bukan hanya aksi kekerasan, tetapi juga cermin dari kurangnya pemahaman nilai-nilai moral dan Pancasila di kalangan generasi muda.

Pancasila, sebagai dasar negara, mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial. Namun, lemahnya internalisasi nilai-nilai tersebut di sekolah, lingkungan keluarga, dan masyarakat membuat banyak remaja mudah terjerumus dalam perilaku destruktif.

Baca Juga: Mirisnya Kasus Pelecehan yang Melibatkan Oknum Guru Ngaji di Bangka

Tawuran bukan sekadar kenakalan, tapi alarm bagi kita semua bahwa ada masalah mendalam yang sedang dihadapi generasi muda—baik dalam pendidikan karakter, pergaulan, maupun pengaruh teknologi dan lingkungan.

Pemerintah, sekolah, dan orang tua harus lebih proaktif dalam membimbing anak-anak muda. Pendidikan bukan hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. 

Selain itu, ruang-ruang positif bagi remaja harus lebih banyak diciptakan—seperti kegiatan seni, olahraga, dan komunitas kreatif—agar energi mereka tersalurkan dengan baik.

Baca Juga: Mengulas Hak Asasi Manusia dalam Negara

Jika masalah ini dibiarkan, tawuran akan menjadi lingkaran kekerasan tanpa akhir yang mengancam masa depan bangsa. Refleksi kesaktian Pancasila harus dimaknai sebagai momentum untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kebangsaan demi membentuk generasi muda yang bermoral, beradab, dan cinta damai.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ketika Keadilan Hanya Milik yang Mampu

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:55 WIB

Keadilan sebagai Hak, Bukan Kemewahan

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:51 WIB
X