TOPMEDIA.CO.ID – Kemunculan rambut putih atau uban biasanya terjadi dengan bertambahnya usia. Tetapi, tak sedikit orang yang sudah tumbuh uban di sejak usia muda sekitar umur 20 tahun-an.
Banyak faktor yang bisa memicu munculnya uban lebih awal, biasanya karena genetik, stress atau penggunaan pewarna rambut.
Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa stres bisa meningkatkan risiko seseorang mempunyai rambut uban sebelum usia 30 tahun.
Dihimpun dari laman PMJ News, Rabu 30 Oktober 2024, separuh populasi orang mulai berambut putih di usia 50 tahun.
Tetapi banyak juga yang mengalami transisi rambut uban jauh lebih awal, bahkan bertahun – tahun sebelumnya.
Walaupun alasan resminya dari fenomena tersebut belum diketahui sepenuhnya, namun para peneliti curiga bahwa hormone stress, kortisol, dan penggunaan obat kesehatan mental bisa menyebabkan peradangan kulit kepala.
Analisis dilakukan oleh Tim dari Universitas King Saud di Arab Saudi yang melaporkan bahwa ada 1.193 orang berusia 18 hingga 29 tahun dan menemukan setengahnya sudah mempunyai setidaknya satu helai uban di usia muda.
Baca Juga: Kesehatan Mental Kunci Kualitas Hidup, Begini Keterangan Dokter dari Dinkes Kota Cilegon
Tak hanya itu, hasil studi pun ikut melaporkan satu dari delapan peserta penelitian diperkirakan mempunyai lebih dari 100 helai uban.
Tingkat depresi meningkatkan risiko hingga 2,56 kali, sedangkan tingkat kecemasan terbukti melonjak risiko rambut beruban 2,24 kali lipat.
Meski begitu, faktor genetik pun ada peran penting, walaupun merokok bisa menggandakan risiko, pola makan yang baik bisa mengurangi risiko hingga 32 persen.
Atas dasar hal itu, TOPmedia.co.id merangkum beberapa faktor yang bisa menjadi peran penting terhadap munculnya uban di usia muda.
- Genetik
Berambut putih di usia muda paling banyak terpengaruh oleh genetik atau faktor keturunan dari keluarga.nRas dan etnis tertentu bisa menjadi kontribusi dalam pertumbuhan uban di usia muda.
- Stres
Nah, hal yang paling menjadi penyebab seseorang miliki uban di usia muda ialah stres. Gangguan yang berkepanjangan ini bisa memicu stres oksidatif.