Berdayakan Kader Posyandu, Dosen dan Mahasiswa STIKes Salsabila Serang Latih Pembuatan Nudelor Tekan Stunting

photo author
- Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:03 WIB
Pengabdian kepada masyarakat di Desa Koncang, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang oleh Tim Dosen dan Mahasiswa STIKes Salsabila Serang guna turut serta menurunkan angka stunting. (Topmedia.co.id/Istimewa)
Pengabdian kepada masyarakat di Desa Koncang, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang oleh Tim Dosen dan Mahasiswa STIKes Salsabila Serang guna turut serta menurunkan angka stunting. (Topmedia.co.id/Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID - Stunting merupakan permasalahan gizi nasional di Indonesia yang ditandai dengan tinggi badan anak tidak proporsional terhadap usianya. Hal ini dapat terjadi akibat kekurangan gizi kronis.

Fenomena stunting menarik untuk dianalisa karena dampaknya yang potensial jangka panjang, termasuk morbiditas dan mortalitas pada bayi dan balita, kecerdasan dan kemampuan kognitif yang rendah, serta krisis kualitas bangsa.

Masalah stunting di Indonesia masih menjadi tantangan tersendiri memerlukan perlakuan solutif. Seluruh lini program pemerintahan bergerak dalam upaya promotif dan preventif serta kuratif dalam penanganan masalah stunting.

Baca Juga: Bupati Serang Ratu Zakiyah Salurkan Bantuan Permodalan 1400 Pelaku UKM

Salah satu program yang mendukung hal tersebut adalah Pengabdian kepada masyarakat di Desa Koncang, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang oleh Tim Dosen dan Mahasiswa STIKes Salsabila Serang guna turut serta menurunkan angka stunting.

Tujuan dari kegiatan ini adalah memandirikan kader posyandu dalam meningkatkan kreativitas, pengetahuan dan ketrampilan pembuatan lauk yang dimodifikasi sebagai dukungan gerakan anti stunting (GASING) melalui sosialisasi yang berisi penyuluhan dan teknis pembuatan lauknya serta kegiatan pelatihan itu sendiri.

Berdayakan Kader Posyandu, Dosen dan Mahasiswa STIKes Salsabila Serang Latih Pembuatan Nudelor Tekan Stunting
Berdayakan Kader Posyandu, Dosen dan Mahasiswa STIKes Salsabila Serang Latih Pembuatan Nudelor Tekan Stunting (Topmedia.co.id/Istimewa)

Program ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025 sebagai upaya dalam membangun Indonesia berdampak.

Baca Juga: Hadir dengan Penyegaran Terbaru, New Honda Genio Makin Bergaya Retro dan Fashionable

Kegiatan pengabdian ini berupa pelatihan kader dalam pembuatan modifikasi lauk dari potongan daging ayam dan daun kelor dijadikan bentuk nugget.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader terhadap stunting sekaligus melatih keterampilan mereka dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi produk bergizi yang bernilai ekonomis praktis.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada 15 Oktober 2025 di Posyandu pisang 3 desa Koncang dan pelatihannya tanggal 23 Oktober 2025 di rumah bidan Elin. Kegiatan ini melibatkan kader posyandu, Bidan desa serta pendampingan Kepala Puskesmas setempat.

Baca Juga: Refleksi Sumpah Pemuda: Patriotisme Masa Lalu dan Amanah Pemuda Masa Kini

Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, sosialisasi, pelatihan praktik langsung, serta evaluasi pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman pengetahuan peserta. Hasil menunjukkan adanya peningkatan 85 % peserta dengan pengetahuan baik.

Peserta antusias menjadikan nugget sebagai lauk, selingan bahkan ada yang berpendapat dijadikan reward balita yang berkunjung ke posyandu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X