TOPmedia – Menjadi manusia terbaik tentu impian banyak orang, seperti apa manusia terbaik disisi Allah SWT? Manusia terbaik bukan saja yang punya banyak harta, manusia terbaik bukan saja yang pangkat dan jabatannya tinggi. Simak berikut ini sebuah penjelasannya.
Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari bapaknya, bahwa seorang laki-laki berkata, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang terbaik?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
مَنْ طَالَ عÙÙ…ÙØ±ÙÙ‡Ù ÙˆÙŽØÙŽØ³ÙÙ†ÙŽ عَمَلÙÙ‡Ù
“Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya.”
Dia bertanya lagi, “Lalu siapakah orang yang terburuk?”
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
مَنْ طَالَ عÙÙ…ÙØ±Ùه٠وَسَاءَ عَمَلÙÙ‡Ù
“Orang yang berumur panjang dan buruk amalnya” (HR. Ahmad; Tirmidzi; dan al-Hâkim. Disahihkan oleh al-Albâni Rahimahullah dalam Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb, 3/313, no. 3363, Maktabul Ma’arif, cet. 1, th 1421 H/ 2000 M).
Namun, kadangkala waktu dan kesempatan itu tanpa kita sadari telah diisi dengan hal-hal yang tidak bermanfaat untuk dunia maupun akhirat kita. Bahkan sebagian dari kita justru menggunakan waktu dan kesempatan itu untuk berbuat hal-hal yang Allah murkai. Wal-iyadzu billah.
Kita semestinya menyadari bahwa setan selalu menggoda kita untuk melakukan dosa. Setan akan menghasut, membisik, merayu, dan menggoda kita agar melakukan hal yang sia-sia jika kita tidak mempersiapkan diri untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Iblis sendiri telah bersumpah,
قَالَ ÙَبÙمَا أَغْوَيْتَنÙÙŠ Ù„ÙŽØ£ÙŽÙ‚Ù’Ø¹ÙØ¯ÙŽÙ†Ù‘ÙŽ Ù„ÙŽÙ‡Ùمْ ØµÙØ±ÙŽØ§Ø·ÙŽÙƒÙŽ Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ³Ù’تَقÙيمَ. Ø«Ùمَّ لَآتÙيَنَّهÙمْ Ù…Ùنْ بَيْن٠أَيْدÙيهÙمْ ÙˆÙŽÙ…Ùنْ خَلْÙÙÙ‡Ùمْ وَعَنْ أَيْمَانÙÙ‡Ùمْ وَعَنْ شَمَائÙÙ„ÙÙ‡Ùمْ Û– وَلَا ØªÙŽØ¬ÙØ¯Ù أَكْثَرَهÙمْ Ø´ÙŽØ§ÙƒÙØ±Ùينَ
“Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari depan dan belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur” (QS. Al-A’râf: 16-17).
Kemaksiatan dalam waktu luang