Tahun 2023 Diprekdisi akan Hadapi Resesi, Mengelola keuangan Berarti Mengelola Kehidupan!

photo author
- Senin, 16 Januari 2023 | 09:00 WIB
Ilustrasi  (foto: Shutterstock)
Ilustrasi (foto: Shutterstock)

2. Dana darurat. Jumlah idealnya enam hingga dua belas kali pengeluaran pasti bulanan untuk mengantisipasi hilangnya pemasukan.

3. Cek cicilan, apakah rasionya masih ideal? Pastikan rasionya masih sehat dan ideal yaitu 30 persen dari pendapatan.

4. Kondisi utang. Pastikan aset lebih besar dari pada utang. Jika memiliki kelebihan dana, prioritaskan untuk melunasi utang.

5. Perlindungan. Perencanaan keuangan tidak hanya identik dengan menabung dan investasi tapi juga perlindungan bagi aset kita yaitu diri kita sebagai tulang punggung keluarga, rumah, kendaraan, yang akan memengaruhi kondisi finansial jika tidak dilindungi secara hati-hati.

Asuransi berfungsi menjaga ketahanan finansial dengan mengalihkan risiko kehidupan dari kita, keluarga, atau perusahaan kepada pihak ketiga.

Kita bisa mulai dengan perlindungan dasar seperti BPJS Kesehatan baru kemudian ditingkatkan jika kondisi keuangan meningkat.

Tina menyatakan setiap diri kita perlu memonitor keuangan tersebut minimal tiap empat bulan. Ia mengingatkan rumus 1, 2, 3, 4 dalam mengatur pendapatan.

Yaitu; 40 persen untuk memenuhi kebutuhan dasar, 30 persen komposisi yang boleh kita pakai untuk bayar utang, 20 persen untuk kepentingan asuransi dan investasi, 10% untuk kegiatan sosial, zakat, dan lain-lain.

Dengan begitu selalu ada tujuan yang jelas. Mengelola keuangan berarti mengelola kehidupan.

“Karena kita menanggung orang lain kita harus memastikan diri kita aman, kita harus melindungi diri kita sendiri dulu. Kelola cash flow dengan memisahkan akun pribadi dan perusahaan. Serta siapkan karyawan untuk menghadapi kondisi darurat juga.” ujar Tina dilansir TOPmedia dari laman parenting.co.id, Senin 16 Januari 2023.

Baca Juga: 12 Nama Bayi Perempuan Islami Modern Awalan Huruf Y Terdiri 3 Kata, Artinya Manis dan Sempurna

Masih Amankan Berinvestasi?

Dalam kondisi seperti saat ini pun ternyata di pasar Indonesia terlihat adanya peningkatan pemahaman terhadap investasi.

Bahkan tren investasi di Indonesia meningkat 6,9 persen setiap tahunnya. Kini investasi disebut-sebut sebagai cara baru menabung uang.

Investor pasar modal di Indonesia juga meningkat terutama dari generasi milenial dan generasi Z. Hal ini tentu tak lepas dari digitalisasi yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

CMSE 2025 Usung Tema Pasal Modal Untuk Rakyat

Jumat, 17 Oktober 2025 | 18:52 WIB
X