TOPMEDIA.CO.ID - Dalam rangka menyukseskan program pemberdayaan UMKM di Kota Cilegon Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta bersama Dinas Koperasi dan UMK Kota Cilegon melakukan kunjungan ke Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) di Jakarta, Rabu 3 Agustus 2022.
Dalam kunjungannya tersebut Sanuji beserta rombongan di terima langsung oleh Asisten Deputi Pemetaan Data, Analisis dan Pengkajian Usaha Kemenkop RI, Adi Trisnojuwono, Kepala Bagian Perencanaan, pemantauan dan evaluasi, Fiter Beresman Silaen, Asisten Deputi Ekosistem Bisnis, Irwansyah Putra.
Dalam kunjungan tersebut Sanuji meminta langsung arahan terkait program pembinaan para pelaku usaha mikro di Kota Cilegon. Menurutnya ada 22.000 pelaku UKM di Kota Cilegon yang perlu di dorong agar usahanya bisa maju dan berkembang.
Baca Juga: Tekuk Unsera 10-5, Tim Futsal Putra Kota Serang Mulai Tampil Gemilang
“Kita minta arahan terkait program-program yang bisa di sinergikan antara Kemenkop dan Dinkop UKM Kota Cilegon. Kita ingin teman-teman pelaku UKM yang jumlahnya 22.000 di Kota Cilegon bisa memanfaatkan program baik dari pusat ataupun dari Pemkot Cilegon agar bisa semakin mengembangkan usahanya” Ucap Sanuji di ruang rapat KemenkopUKM.
Asisten Deputi Pemetaan Data, Analisis dan Pengkajian Usaha Kemenkop RI, Adi Trisnojuwono mengapresiasi langkah Sanuji dan Dinkop Cilegon yang berani ‘jemput bola’ ke KemenkopUKM.
“Bagus, saya sangat senang dengan apa yang pak Wakil Walikota lakukan terkait bagaimana mendukung para pelaku UKM di Kota Cilegon, beliau berani jemput bola langsung kepada kami. Tentu kami terbuka dan siap bersinergi dengan Kota Cilegon,"ucap Adi Trinojuwono.
Baca Juga: Bacok Tetangga, Pria Diciduk Polsek Balaraja Polresta Tangerang
Adi menjelaskan bahwa saat ini KemenKopUKM menargetkan, tahun ini segera merilis Sistem Informasi Data Tunggal KUMKM (SIDT-KUMKM).
Di mana SIDT tersebut sangat diperlukan dalam pembangunan sistem informasi data tunggal terintegrasi.
Menurut data KemenkopUKM, dari sekitar 65 juta lebih UMKM, baru 17,25 juta atau kurang lebih 26,5 persen UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital. Angka ini tentu perlu ditingkatkan, seiring perkembangan akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring.
Baca Juga: Kunjungan Rindam, Pandam III Siliwangi Perhatikan Jalur Evakuasi Darurat Bencana Tsunami
“Data ini nantinya akan menjadi acuan pemerintah dalam melaksanakan program peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,"lanjut Adi.
Sementara itu Asisten Deputi Ekosistem Bisnis, Irwansyah Putra meminta kepada Dinas Koperasi dan UMK Kota Cilegon untuk segera melakukan pendataan para pelaku UKM di Kota Cilegon untuk masuk ke toko daring (onboarding) dan e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP).
Artikel Terkait
Sule Angkat Bicara Terkait Penyebab Perceraiannya dengan Nathalie
Raffi Ahmad Tawarkan 50 Juta Untuk Potong Rambut, Bonge; Ini Rambut Bagaikan Duit
Kunjungan Rindam, Pandam III Siliwangi Perhatikan Jalur Evakuasi Darurat Bencana Tsunami
Bacok Tetangga, Pria Diciduk Polsek Balaraja Polresta Tangerang
Tekuk Unsera 10-5, Tim Futsal Putra Kota Serang Mulai Tampil Gemilang