Tommy Kurniawan Bongkar Permainan Minyak Goreng, Ini Penyebabnya ! Siap Siap Cabut Izin Produksi

photo author
- Sabtu, 19 Februari 2022 | 21:11 WIB
Anggota DPR RI, Fraksi PKB, Tommy Kurniawan Membongkar permainan Minyak Goreng (Febi Sahri Purnama)
Anggota DPR RI, Fraksi PKB, Tommy Kurniawan Membongkar permainan Minyak Goreng (Febi Sahri Purnama)

TOPMEDIA.CO.ID - Turunya harga minyak goreng menjadi Rp 14 Ribu, dan juga kelangkahan minyak goreng, terdapat penyebabnya.

Kali inipun, Anggota DPR RI Komisi 6, Fraksi PKB, Tommy Kurniawan membongkarnya.

Dikatakan Tommy Kurniawan, bahwasanya telah diprediksi dari tahun 2021, dan telah dirapatkan pada bulan Desember 2021 bersama Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Baca Juga: Mengamuk, Dewan Kabupaten Serang Temukan Indikasi Penimbunan Minyak Goreng di Mini Market

Kemudian, kata dia, pada bulan Januari 2022 telah diputuskan ada subsidi dari Pemerintah dengan harga Rp 14.000 perliter.

"Kalau kita kalkulasi kebutuhan Nasional dan produksi di Indonesia, hanya 10 persen dari jumlah produksi, sehingga saya meminta kepada pengusaha relakan 10 persen kebutuhan minyak goreng untuk masyarakat," kata Tommy kepada wartawan, saat ditemui di Kota Serang, Sabtu 19 Februari 2022.

Tommy mengakui, persolannya bukan pada masalahnya menurunkan harga jual minyak goreng, tapi mereka para pengusaha yang terus memainkan harga dan tetap melakukan ekspor.

Baca Juga: Harga Kedelai Naik, Kopti Banten Kumpulkan Pengrajin Tahu, Nih Hasilnya !

"Kita sudah meminta kepada Kementerian Perdagangan, kalau pengusaha tidak mau memberikan 10 persen dalam distribusi Minyak Goreng, cabut izin eksportnya, hingga izin produksi di cabut," jelasnya.

Tommy juga menegaskan, mendekati datang lebaran, dikhawatirkan kelangkaan Minyak Goreng dan bisa menyebabkan harga melambung tinggi.

"Bisa lebih parah lagi kalau tidak segera tegas untuk Kementrian Perdagangan. Saya berharap para pengusaha pemilik kebun, pemilik pabrik dan semua pihak yang terkait bisnis di bidang minyak goreng dapat bekerjasama untuk bisa menstabilkan harga," tegasnya.

Baca Juga: Mulai Sisir Kaum Milenial, Gus Muhaimin Iskandar Serius Maju Pilpres 2024, Begini Kata Tommy Kurniawan

Diakhir wawancara, Tommy juga mengakui, sudah bukan indikasi kembali, dalam persoalan minyak goreng. Memang, sambungnya, telah ada permainan dalam suplai hingga jual menjual dalam minyak goreng.

"Sudah sangat terindikasi, sangat ada permainan, mangkannya kita harus ketuk hati orang-orang yang tidak mau memberikan 10 persen produksinya kepada Negara, hanya 10 persen masih ada 90 persen," tuturnya seraya mengakhiri wawancara***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

CMSE 2025 Usung Tema Pasal Modal Untuk Rakyat

Jumat, 17 Oktober 2025 | 18:52 WIB
X