ekonomi

Balai Taman Nasional Ujung Kulon Beri Akses Kelompok Warga untuk Kelola Madu Hutan dengan MoU

Selasa, 25 Oktober 2022 | 17:30 WIB
foto bersama MoU Balai TNUK dengan kelompok Petani Madu Hutan di Pandeglang (foto: TOPMEDIA)

Kelompok tani madu hutan terdiri dari Kelompok Panaitan Lestari, Panaitan Berkah, Cidarhayu Berkah, Panaitan Unggul, Panaitan Subur, Panaitan Jaya, Madu Panaitan Berkah, dan Kelompok Odeng Barokah.

Yayasan Smart Solusi Nusantara (YSSN) dikatakan Eman Sulaeman yang juga sebagai fasilitator kelompok berperan sebagai lembaga pendamping kelompok masyarakat desa penyangga, melalui dukungan dari Japan Environmental Education Forum (JEEF) menerapkan digital recording dalam proses pemungutan madu hutan yang telah disepakati menjadi Standar Prosedur (SOP) pemanenan.

Baca Juga: Harga Madu Asli dari Petani Lebah di Lebak Rangkasbitung

“Selanjutnya dari hasil panen madu hutan para kelompok tani madu hutan Ujung Kulon telah berkomitmen untuk memberikan kontribusi dari hasil pemungutan madu hutan kepada pemerintah berupa PNBP sebesar 6%, dan kepada Pemerintah Desa setempat sebesar 3% dari harga patokan madu yang ditetapkan pemerintah pusat,” papar Eman.

Pada kesempatan MoU itu juga, turut dihadiri Direktur Japan Environmental Education Forum (JEEF) Mr. Yata Makoto, menurutnya dukungan project penguatan kapasitas kelompok madu hutan di Ujung Kulon melalui digitalisasi data ini merupakan inovasi yang pertama kalinya.

“JEEF juga akan mendukung program lainnya yaitu program pemulihan ekosistem di Pulau Panaitan, salah satu yang telah dilaksanakan adalah riset sampah laut,” kata Yata Makoto.***

Halaman:

Tags

Terkini

CMSE 2025 Usung Tema Pasal Modal Untuk Rakyat

Jumat, 17 Oktober 2025 | 18:52 WIB