TOPMEDIA - Sukarelawan Ganjar Milenial Center (GMC) Banten di Wilayah Kabupaten Pandeglang melakukanbudi daya ikan nila dengan menggunakan sistem bioflok.
Kegiatan budi daya ini dilakukan di Desa Citumenggung, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Koordinator Wilayah GMC Banten Cucu Komarudin mengatakan, budi daya ikan nila dengan sistem bioflok merupakan suatu teknik budi daya melalui rekayasa lingkungan, dengan mengandalkan pasokan oksigen dari mesin air yang digunakan dan juga pemanfaatan mikroorganisme.
Baca Juga: Gelar Dialog Publik, Pokja Wartawan Harian Cilegon Kawal Pemilu Serentak 2024
"Dengan menggunakan sistem bioflok ini kami menjaga agar air tetap bersih, karena sistem dengan menggunakan mesin ini akan menyerap kotoran. Lalu dengan sistem ini, ikan tidak mudah stres karena menurut pengalaman kami beserta pegiat pemberdayaan ikan, dalam kondisi stres ikan akan susah bertahan hidup, apalagi bertelur," jelas Cucu, Kamis 23 Februari 2023 kepada TOPmedia.
Budi daya ikan nila dilakukan sukarelawan GMC Banten di salah satu kolam milik warga seluas 3x4 meter yang telah disiapkan para sukarelawan. Adapun jumlah bibit ikan nila yang dikembangbiakan yakni tak kurang dari 200 bibit.
Dalam proses budi daya ikan nila, GMC Banten juga melakukan proses fermentasi dengan cara mendiamkan bibit ikan nila selama beberapa hari di kolam bersih agar ikan tidak stres. Sehingga tingkat bertahan hidup ikan akan lebih lama dan lebih cepat bertelur.
Baca Juga: KADIN Kota Serang Buka Pendaftaran Balon Ketua Periode 2023-2028
"Sistem ini juga akan kami lakukan fermentasi. Jadi setelah kami bersihkan kolamnya, kami beri terpal, itu tidak langsung diberi bibit. Karena kalau diberi bibit biasanya ikan itu stres, makanya kami lakukan fermentasi dulu," ujar Cucu.
Para pendukung Ganjar juga mengajak masyarakat wilayah Pandeglang untuk turut melakukan budi daya ikan nila. Pasalnya, budi daya dengan sistem bioflok hemat biaya dan juga panennya lebih cepat, yakni sekitar 1,5 bulan.
Dengan demikian, lanjut Cucu, perekonomian masyarakat akan ikut meningkat seiring banyaknya ikan nila yang memiliki nilai jual tinggi ketika dikirim ke pasaran.
"Harapannya kami ingin mengajak masyarakat di Pandeglang ini untuk bersama-sama membudidayakan ikan nila. Karena bisa membantu pendapatan ekonomi mereka, bahwa dengan sistem bioflok ini biasanya dalam 1,5 bulan sudah bisa dipanen," ucap Cucu.
Salah satu milenial Desa Citumenggung yang ikut kegiatan budi daya GMC Banten bernama Heru menuturkan, budi daya ikan nila dengan sistem bioflok menjadi motivasi bagi masyarakat, khususnya milenial untuk turut serta melakukan budi daya tersebut.
Baca Juga: Bangun SDM Ekonomi Syariah Berkompeten, BMI dan MI Sinerji Bareng Universitas Brawijaya
Artikel Terkait
Komunitas Ojol Pendukung Ganjar Gelar Servis Motor Gratis dan Futsal antar Driver
Relawan Ganjaran Buruh Berjuang Banten Resmi Dikukuhkan, Siap Dukung Ganjar Jadi Capres 2024
Srikandi Ganjar Banten Gandeng Perempuan Milenial Adakan Beauty Futsal
Penyandang Disabilitas Fisik Menangis Haru, Menerima Kursi Roda dari Ganjar Milenial Center Banten
Mak Ganjar Provinsi Banten Gelar 'Gebyar Kesehatan' untuk Cegah Stunting di Kabupaten Tangerang
Sukarelawan Gardu Ganjar Banten Jalankan Program Tambak dan Pertanian Agar Warga Lebih Mandiri
Bersama Pelaku UMKM, Ganjar Milenial Center Banten Gelar Workshop Keripik Melinjo di Pandeglang
Orang Muda Ganjar Perluas Barisan Pemuda, Gelar Fun Match Mini Soccer
Gandeng Evi Make Up, Srikandi Ganjar Gelar Henna Art Class
Peringati Hari Berpikir Sedunia, Ganjar Milenial Center Banten Gelar Sekolah Demokrasi