Baca Juga: Perkuat Dukungan, Kajol Dukung Ganjar Dirikan Posko Pemenang dan Bedah Basecamp di Kota Tangerang
Kinerja Neraca
Pembayaran Indonesia (NPI) mendukung tetap terjaganya stabilitas eksternal sejalan dengan prakiraan defisit transaksi berjalan yang menjaga rendah pada kisaran defisit 0,1% sampai dengan defisit 0,9% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2024 dan defisit 0,5% sampai dengan defisit 1,3% dari PDB pada tahun 2025.
Kredit/pembiayaan perbankan yang terus melanjutkan perbaikan dan prakirakan akan tumbuh lebih tinggi.
Pertumbuhan kredit akan berada pada kisaran 10-12% pada tahun 2024, dan 11-13% pada tahun 2025.
Kinerja transaksi ekonomi dan keuanga digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. Nilai transaksi digital banking akan terus tumbuh 23,2% pada tahun 2024 hingga mencapai Rp71.584 triliun, dan tumbuh 18,8% pada tahun 2025 menjadi Rp85.044 triliun.
Transaksi e-commerce juga akan terus tumbuh 2,8% menjadi Rp487 triliun pada tahun 2024 dan 3,3% menjadi Rp503 triliun pada tahun 2025.
Menghadapi kondisi global yang terus meningkat ditengah siklus ekonomi dan keuangan nasional yang masih berada di bawah kapasitas potensi perekonomian, bauran kebijakan Bank Indonesia akan terus diarahkan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Baca Juga: Bupati Serang: Terima Kasih untuk Dedikasi Para Guru
Bauran kebijakan tersebut terus disinergikan dengan kebijakan ekonomi nasional sekaligus sebagai pelaksanaan amanat Undang-Undang Bank Indonesia dan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Arah bauran kebijakan Bank Indonesia pada tahun 2024 mencakup kebijakan moneter yang berfokus pada stabilitas (prostabilitas) khususnya pencapaian target inflasi dan stabilitas nilai tukar Rupiah.
Sementara empat kebijakan Bank Indonesia lainnya yaitu kebijakan makroprudensial, kebijakan sistem pembayaran, kebijakan pendalaman pasar uang dan pasar valas, dan kebijakan ekonomi keuangan inklusif dan hijau terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan (pro-growth).
Baca Juga: Cegah Korupsi, Inspektorat Kabupaten Serang Susun PKPT Berbasis Resiko
Adapun penjelasan arah bauran kebijakan Bank Indonesia sebagai berikut:
Artikel Terkait
Samakan Persepsi, Pemkab Serang Evaluasi Akses Data Kependudukan
Klinik Bina Medika dan Zia Aesthetic Clinic Diresmikan, Walikota Serang Harapkan Peluang Pekerjaan untuk Masyarakat
Walikota Serang Harapkan Anggota Korpri Berkontribusi Positif
Perkuat Dukungan, Kajol Dukung Ganjar Dirikan Posko Pemenang dan Bedah Basecamp di Kota Tangerang
RS Hermina Ajak Masyarakat Bijak Konsumsi Antibiotik
Konsolidasi Perdana, KIB Prabowo - Gibran Mulai Susun Strategi Kemenangan di Banten
Semangat Memajukan Banten di 2024, Bank Indonesia Terus Pantau Pertumbuhan Ekonomi