Baca Juga: Menengok Keseruan Perempuan Milenial di Kota Serang, Ikuti Beauty Class dari Srikandi Ganjar
"Pada abad ke 17 penanam Kopi Banten telah dimulai di Banten, dimana ada kopi 100 tahun di Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang. Masih nikmat dan masih berbuah," jelasnya.
Orang Banten, masih kata Imaduddin, terkhusus di Pandeglang dan Lebak sangat kental dengan tradisi kopi.
"Kopi juga adalah budaya, makan durian tanpa kopi kurang nikmat. Makanya, orang luar ke Banten bukan hanya mencari durian, tapi mencari juga kopi khas Banten," ungkapnya.
Baca Juga: Kegiatan Positif, Gardu Ganjar Diapresiasi oleh Masyarakat Tangerang Selatan
"Pada intinya, Kopi Banten pada Kafe Imah Kopi, bisa menikmati kopi dengan menanam, di seduh dan disajikan. Pokonya, kopi Banten harus menjadi juara di dunia. Hari ini pun menjadi kolaborasi luar biasa," tambahnya.
Ditempat sama, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengakui, hadirnya Imah Kopi di Gunung Karang adalah pilihan tepat, karena Kabupaten Pandeglang adalah lokasi argowisata dan argobisnis.
"Hari ini, kita membuka potensi maha dahsyat mau di angkat sama pak Pj Gubernur Banten dan juga Bank Indonesia (BI) Banten," tegasnya.
"Potensi Kopi Banten, tempatnya di Gunung Karang. Kita harus bisa bersama sama membawa kopi Banten mendunia, dan di awali di Kabupaten Pandeglang," tambahnya.
Diakhir presmian Imah Kopi, Pj Gubernur Banten, Al Muktabar menambahkan, bahwa bisnis kopi apabila ditekuni di Gunung Karang oleh masyarakat Pandeglang akan sangat luar biasa.
Apalagi, kata dia, Pemerintah Provinsi Banten maupun Bank Indonesia Banten sangatlah mendukung penuh lahan perkebunan Kopi di Pandeglang.
Baca Juga: Sulit Akses Air, Gardu Ganjar Berikan Bantuan Sumur Bor Bagi Masyarakat Kabupaten Lebak
"Jika bagian utara berkembang dengan jasa, bagian selatan kita akan mendorong perkembangan berbasis argowisata dan argobisnis. Pandeglang bagian sentra pengembangan kopi, bawang, hingga cabai, dan menjadi pengatur inflasi di Banten. Kita pun akan terus dorong, sampai terwujudnya menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)," ujar Al Muktabar.
Tak sampai disitu, Al Muktabar yakin bisa mengembangkan Kopi melalui Imah Kopi.
Artikel Terkait
Manfaat Nyata Komunitas Nelayan Ganjar, Beri Bantuan Alat Tangkap Ikan Untuk Warga Pesisir di Kampung Domas Kabupaten Serang
Yudi Juniardi Siap Membawa FKIP Unggul dan Berprestasi Internasional
Kegiatan Positif, Gardu Ganjar Diapresiasi oleh Masyarakat Tangerang Selatan
Menengok Keseruan Perempuan Milenial di Kota Serang, Ikuti Beauty Class dari Srikandi Ganjar
BB1 MC Banten Chapter Inisiasi Tugu Benteng Kondusif di Kota Tangerang
Dorong Sportivitas Anak Muda Berolahraga, Kowarteg Ganjar Gelar Fun Futsal di Tangerang Selatan
Pj Gubernur Banten Serahkan Hadiah Doprize Untuk Masyarakat Taat Pajak di Pandeglang