SERANG, TOPmedia - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Serang yang tengah berlangsung dalam tahapan kampanye, dinilai oleh Akademisi Untirta Serang, Ikhsan Ahmad tidaklah konsisten dengan pencegahan covid-19.
Hal itu, kata Ikhsan Ahmad, Pilkada Kabupaten Serang tidak memperdulikan klasifikasi zona tingkat bahaya, yang dicanangkan sendiri oleh Pemerintah setempat.
Sedangkan sisi lain, sambungnya, aktifitas masyarakat berjalan sesuai dengan klasifikasi zona bahaya pandemi covid-19, hitam, merah dan lain-lain.
"Jadi, ketika masyarakat diminta beradaptasi dengan pandemi covid-19 atau bisa dibilang new normal, Calon Pilkada masih dengan watak kekuasaan lama dan belum beradpatasi mengingat pelanggaran-pelanggaran protokol kesehatan. Semestinya Paslon bener-benar memperhatikan faktor keselamatan masyarakat," ungkap Ikhsan Ahmad melalui sambungan telephone, Kamis(8/10/2020).
Menurut Ikhsan, tidak menutup kemungkinan, Pilkada 2020 bisa menjadi kluster baru. Karena mengingat keharusan paslon dan seluruh perangkat pemenangan berdinamika tinggi untuk melakukan mobilisasi.
"Saya kira, masyarakat perlu berhati-hati dan mengasumsikan secara kuat Paslon tersebut. Perangkat pemenangangannya berpotensi menjadi sarana penularan covid-19," tutup Ikhsan seraya mengakhiri wawancara. (Feby/Red).