SERANG, TOPmedia - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang, mengadakan rapat evaluasi khusus terhadap relawan demokrasi. Hal itupun, dalam rangka memperbaiki partisipasi sadar memilih di Kota Serang.
Ketua KPU Kota Serang, Ade Jahran mengatakan, tahapan pemilu kemarin di 2018, partisipasi pemilih sampai dengan 82 persen. Inipun, kata dia, berkat semangat para relawan demokrasi.
"Saya tidak menyangka, semangat relawan demokrasi sangatlah tinggi. Padahal, honor mereka jauh dari kesejahteraan," ungkap Ade Jahran, saat di temui, di salah satu hotel di Kota Serang, Kamis (12/12/2019).
Ade Jahran juga menjelaskan, fungsi dan tugas relawan demokrasi, berbeda jauh dengan PPK dan KPPS. Karena kerja para relawan demokrasi, adalah mensosialisasikan tahapan pemilu dengan berimbang.
"Mereka (Relawan Demokrasi, Red) kerjanya sangat maksimal. Saya sangat mengapresiasi, karena dari 77 persen target partisipasi pemilih, teryata melampau batas target. Hingga mencapai 82 persen," jelasnya.
Tak sampai disitu, Ade Jahran juga mengakui, akan memperjuangkan honor relawan demokrasi, yang hanya menerima Rp 500 ribu perbulan. Agar dapat meningkat, dan sesuai dengan kinerja.
"Relawan Demokrasi ini selalu turun kelapangan, dan selalu bersemangat serta antusias. Kita pun ingin di naikan. Tapi tergantung dari KPU RI maupun SK Kementerian Keuangan, semoga dapat didengar," katanya.
Diketahui, berdasarkan informasi dari KPU Kota Serang. Terdapat 55 orang relawan demokrasi, yang tersebar di seluruh kecamatan di kota serang. Semuannya merata dan cukup bagus dalam berkerja.
Kemudian, di Pemilu yang akan datang di tahun selanjutnya. KPU Kota Serang akan menyebar relawan demokrasi hingga pelosok kampung. Supaya partisipasi pemilih mencapai 100 persen. (TM3/Red)
