Ganti Ketua DPC se-Banten, Gerindra Semakin Percaya Diri Ikuti Pesta Demokrasi

photo author
- Selasa, 6 Agustus 2019 | 11:58 WIB
Ketua DPD Gerindra Banten, Desmond J Mahesa. (Foto: TOPmedia)
Ketua DPD Gerindra Banten, Desmond J Mahesa. (Foto: TOPmedia)

SERANG, TOPmedia – Kemenangan yang berhasil menghantarkan partai besutan Prabowo Subianto untuk menduduki kursi ketua DPRD di tingkat Provinsi Banten, Ketua DPRD Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Lebak membuat semakin percaya diri. Bahkan wakil ketua dewan di lima daerah, yakni Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Cilegon, dan Kabupaten Serang telah terisi dengan rapi.

Oleh itu, Partai Gerindra Banten bakal rombak total struktur di tingkat Kabupaten Kota di Banten. Bahkan tidak menutup kemungkinan pergantian seluruh ketua dewan pimpinan cabang (DPC) se-Banten.

Perombakan tersebut, sebagai bentuk pembaharuan struktur partai yang berhasil keluar sebagai pemenang Pemilu 2019 di Banten. Rencana perombakan pengurus inipun, berdasarkan inisiasi Ketua DPD Gerindra Banten, Desmond J Mahesa saat ditemui di kantor Gerinda Banten, Jalan Raya Serang-Pandeglang, Selasa (6/8/2019).

Menurut Desmond, ada beberapa sebab perombakan pengurus di tingkat DPD dan PAC harus dilakukan Gerindra. “Banyak PAC yang cukup lama dan perlu dinaikan ke DPD. Ini perlu restrukturisasi pembaharuan,” kata Desmond.

Alasan lain, masih kata Desmond, banyak keterlibatan tokoh masyarakat dan ulama Banten yang ikut mendukung Prabowo pada Pilpres 2019, dan keterlibatan para tokoh ini tidak menutup kemungkinan berlanjut dalam struktur partai berlambang kepala garuda.

“Kita lagi serap apa yang mereka sampaikan, karena tokoh masyarakat dan ulama mau masuk sebagai penasehat partai. Sehingga fungsi dan tugas di tingkat PAC ataupun DPC bisa lebih terarah,” ujarnya.

Tidak lupa, Desmond yang terpilih sebagai Anggota DPR RI di Pileg 2019 membenarkan akan mengganti seluruh ketua DPC se-Banten. “Oh iya pasti. Sunatullah saja itu,” kata Desmond sembari menganggukan kepalanya.

Namun, Desmond juga mengelak, perombakan tersebut terkait kinerja di Pilpres 2019. “Enggak karena Pilpres, ini bicara tentang beban yang kita tanggung hari ini terlalu berat. Bertahan menang di Banten ini sangat berat, kami harus waspada. Waspada itu salah satunya harus kita evaluasi,” katanya.

Lanjut Desmond, Pemilu 2019 tidak bisa menjadi acuan pada Pemilu 2024 nanti. Karena pilihannya bisa beda, dan Pemilu 2019 orang memilih Prabowo banyak harapan pada 2024 pilihannya bisa berbeda.

“Kekuatan partai sebagai mesin politik itu harus paham apa yang dikerjakannya, sehingga losses-nya (kerugian-red) tidak terlalu tajam,” jelasnya.

Pada kesempatan sama, Sekretaris DPD Gerindra Banten Andra Soni mengatakan, restrukturisasi hal biasa sebagai penyegaran partai. Apalagi setelah selesai pemilu, pengurus yang lama perlu tugas baru, badan yang belum diberi tugas diberi kesempatan berperan. “Jadi kehidupan berpartai ini terus dinamis,” katanya.

Penyegaran pengurus partai pasca pemilu, kata Andra, bukan hanya di tubuh Gerindra. Banyak partai lain yang lebih dahulu melakukannya. “Bedanya sekarang jadi perhatian karena kita pemenang pemilu,” kata calon kandidat ketua DPRD Banten ini.

Lanjut Andra, restrukturisasi bukan karena ada anggapan gagal atau karena kurang. Akan tetapi lebih pda kebutuhan penyegaran dan regenerasi. “Jangan sampai itu lagi-itu lagi. Kita perlu pembinaan dan enggak ada kaitan pilpres, tapi umum saja setelah pemilu,” tandasnya. (TM3/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X