Berpotensi Korupsi, IKA Untirta Minta Masyarakat Tidak Pilih Caleg yang Berikan Uang

photo author
- Sabtu, 13 April 2019 | 16:03 WIB
Ketua IKA Untirta, Asep Abdullah Busro. (Foto: TOPmedia)
Ketua IKA Untirta, Asep Abdullah Busro. (Foto: TOPmedia)

SERANG, TOPmedia - Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa meminta kepada masyarakat untuk tidak memilih calon legislatif (Caleg) yang melakukan politik uang, sebab hal itu bisa berpotensi melakukan korupsi jika terpilih.

Hak tersebut disampaikan oleh Ketua IKA Untirta Asep Abdullah Busro saat diskusi dan silaturahmi IKA Untirta di salah satu rumah makan di Kota Serang, Sabtu (13/4/2019).

"Maju mundurnya pembangunan di negara atau daerah ini, melibatkan legislatif karena mereka memiliki fungsi pengawasan, budjeting dan legislator jadi legislatif harus kompeten," katanya.

Dikatakan Asep, pihaknya ingin para calon legislator ini, mempunyai kompetensi dan keilmuan yang spesifik sehingga bisa memberi kontribusi dan membentuk regulasi yang berkaitan dengan hajat orang banyak.

"Kalau tidak punya kompetensi apa yang kemudian dia berikan jangan-jangan hanya duduk dan diam terus makan gaji buta sehingga nanti yang terpilih hanya mengandalkan yang punya uang saja," ujarnya.

Namun dikatakan Asep Kompetensi saja tidak cukup kalau tidak dibarengi dengan amanah sebab bisa saja kecerdasannya digunakan untuk korupsi anggaran keuangan negara atau daerah.

"Ini jadi kontraproduktif dengan tujuan negara sehingga kita berharap para legislatif ini bisa kompeten, amanah dan aspiratif harus punya paket lengkap," ujarnya.

Sementara itu Anggota DPRD Provinsi Banten Ade Yuliasih menuturkan untuk menciptakan legislator yang kompeten para Caleg harus mempunyai kompetensi, skil dan empati serta kapital sosial yang tinggi

"Menjadi legislator itu gak hanya modal uang tapi punya kapital sosial yang tinggi artinya berperan tinggi terhadap masyarakat karena legislator itu sebagai jembatan dan penyambung lidah masyarakat berarti kerjanya mengabdi untuk masyarakat," tuturnya.

"Jadi untuk menjadi legislator itu tidak cukup punya uang saja tapi juga kemampuan yang nantinya mampu mewakilkan rakyatnya menyampaikan aspirasi untuk menurunkan program ke masyarakat, jadi tidak hanya duduk manis saja," tambahnya.

Legislator dikatakan Ade Yuliasih mempunyai tiga fungsi yakni fungsi pengawasan, fungsi legislasi dan fungsi anggaran karena bagaimanapun juga pemerintahan itu ada eksekutif, yudikatif dan legislatif.

"Nah peran dan fungsi dewan ini harus diketahui dulu oleh para caleg yang akan ikut konstelasi politik sehingga nanti ketika duduk tau apa sih kerjanya dewan itu. Makanya Pilihlah caleg yang mempunyai integritas, kemampuan, punya kapital sosial tinggi yang peduli terhadap masyarakat," tukasnya. (Kie/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X