SERANG, TOPmedia - Video acara Isra Mi'raj berbau politik dengan meneriakan yel-yel ajakan untuk memilih capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi di Desa Pasir Tambak, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten, pada Minggu (31/3/2019) malam, beredar viral.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Dewan Pembina Bintang Sembilan Wali, KH Matin Syarkowi angkat bicara. Ia mengatakan, sejatinya acara keagamaan seperti Isra Mi'raj adalah sebuah acara milik umat, bukan untuk dikaitkan dengan hal-hal yang berbau politik bahkan sampai mengajak untuk memilih salah satu pasangan capres dan cawapres.
"Isra Mi'raj itu acara masayarakat, sangat tidak etis jika ditumpangi oleh kepentingan politik, apalagi terdengar suara-suara kampanye, tidak baik untuk pendidikan masyarakat. Karena Isra Mi'raj ini milik umat, bukan milik satu kelompok kepentingan politik," ujarnya, saat menggelar konferensi pers di Sekretariat Biwali, di Karundang, Kota Serang, Senin (1/4/2019).
Dikatakan Kiai Matin, dengan adanya kejadian seperti di Kibin tersebut, Bawaslu Kabupaten Serang harus segera melakukan tindakan. Ia juga mengimbau kepada seluruh mubaligh agar menciptakan suasana ketenangan.
“Dalam hal ini Panwas kecolongan, saya tidak mengatakan tidak kerja, tapi kecolongan. Saya juga meminta kepada para mubaligh agar bisa menempatkan diri, mana acara keagamaan dan mana acara politik. Karena acara politik kampanye itu sudah diatur KPU dan yang terpenting jangan sesekali menggunakan PHBI atau apapun untuk kepentingan politik praktis,” katanya.
Berikut videonya:
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kabupaten Serang, Ari Setiawan mengaku belum mendapatkan laporan dari tim pemenang salah satu pasangan calon. “Cuma memang kami sudah mendapat informasi, ada yang mengirim video yang beredar di masyarakat,” kata dia.
Pihaknya, menurut Ari tengah melakukan pendalaman terkait acara tersebut. “Harusnya sudah ada laporan ke kami. Pengawas di Kibin, nanti kita bedah kasus, ada pelanggaran atau tidak. Nanti kami akan klarifikasi pihak-pihak tertentu.”
Ari mengimbau kepada masyarakat yang merayakan momentum Rajaban, tradisi memperingati peristiwa Isra Mi’raj di Serang, Banten agar tidak memanfaatkan PHBI untuk kepentingan politik.
“Upaya pencegahan yang kami lakukan berkomunikasi dengan para pihak. Kalau kegiatan itu kami tau, kami mencegah. Apa yang boleh dan apa yang tidak,” jelasnya. (Ly/Red)