Hasil Survei Internal Demokrat Banten Memicu Perselisihan

photo author
- Jumat, 22 Maret 2019 | 16:37 WIB
Ilustrasi bendera partai Demokrat. (foto:net)
Ilustrasi bendera partai Demokrat. (foto:net)

SERANG,TOPmedia - Pasca DPD Demokrat Banten menyampaikan hasil survei internal terkait kinerja gubernur Banten dan wakil gubernur Banten. Memicu perselisihan di internal partai berlambang mercy itu. Perselisihan muncul antara Direktur Eksekutif DPD Demokrat Banten, Rubama dan Ketua Bapilu (Badan Pemenangan pemilu) DPD Demokrat Banten, Azwar Anas.

Direktur Eksekutif DPD Demokrat Banten, Rubama menilai surey yang dilakukan oleh DPD Demokrat kurang akurat, karena human eror nya terlalu tinggi.

"Saya menilai survei tersebut kurang akurat karena samplingnya hanya 4 kabupaten/kota sedangkan di Banten ada 8 kabupaten/kota tentu ini hasilnya tidak akan valid," Ujar Rubama.

Lebih jauh Rubama juga menyampaikan, seharusnya kalau responden yang di survey harus disesuaikan dengan jumlah penduduk Banten yang hampir 12 juta jiwa, jadi kalau hanya ratusan responden saja, hasil surveynya dipastikan tidak akurat.

Sebelumnya disampaikan pada hasil survey internal DPD Demokrat Banten, bahwa tingkat kepuasan masarakat terhadap kinerja Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gebernur Banten Andika Hazrumy adalah 39,3 persen responden menyatakan tidak puas, 35,7 persen menyatakan puas dan 20,8 persen tidak menjawab/tidak tahu.

Baca juga: Hasil Survei DPD Demokrat Banten Tentang Kinerja WH - Andika Diragukan Kadernya

Menanggapi itu, Ketua Bapilu DPD Demokrat Banten, Azwar Anas mengatakan,  justru penilaian Rubama yang dianggap tidak berdasar. "Ia melihat darimana survei internal Demokrat tidak akurat, saya yakin ia salah membaca hasil survey, yang kami lakukan itu responden keterwakilan di 8 Kabupaten dan Kota," ujar Anas, Jumat (22/03/2019).

Saat ditanya ada perselisihan, Anas membantah. Menurutnya hasil survei internal itu sebagai bentuk motivasi agar para kader demokrat di Provinsi Banten bisa bekerja lebih giat lagi, terutama hasil survey itu menjadi masukan buat para kader yang saat ini menjadi kepala daerah di Banten.

"Kader Demokrat yang kami survei itu yaitu Pak Wahidin Halim, Iti Octavia dan Arief Wismansyah. Mereka kan kader Demokrat yang harus terus diberikan masukan terkait penilaian publik terhadap kinerja mereka sebagai Kepala Daerah," ujarnya.

Jadi survei itu lanjut Anas, bukan untuk membuka aib Demokrat, melainkan memberikan motivasi kepada para kader agar bekerja lebih giat lagi dan lebih meningkatkan prestasi-prestasi agar kepercayaan dan kepuasan publik semakin meningkat.

"Ini kan akan berefek pada Partai Demokrat Banten. Kitu melihat target kita adalah 14 kursi (untuk DPRD Banten pada Pemilu 2019), yang mana sampai hari ini survei kita baru dapat 11. Mudah-mudahan ada waktu satu bulan ini kita untuk mengejar ketertinggalan kita,” tuturnya. (Ben/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X