SERANG, TOPmedia - Penolakan lokasi yang akan digunakan untuk Deklarasi #2019GantiPresiden terus bergulir menuai pro dan kontra dari sejumlah elemen masyarakat di Kota Serang.
Kegiatan Deklarasi #2019GantiPresiden yang rencananya akan dilaksanakan di Area Kesultanan Maulana Yusuf (MY) Desa Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang pada Jumat (10/8/2018) mendatang.
H Tubagus Romli selaku Kenadziran Sultan Maulana Yusuf Kesunyatan Banten yang juga mengizinkan lokasi Deklarasi #2019GantiPresiden menyatakan ketidak tahuannya tentang isi kegiatan tersebut yang disinyalir bermuatan politis. Ia juga menyatakan akan legowo dan mengembalikan keputusan kepada masyarakat.
"Saya sih bebas ya, kalo dilanjutkan acaranya silakan kalo tidak ya tidak apa-apa kita tidak rugi," ungkap TB Romli saat ditemui di rumahnya, Selasa (7/8/2018) malam.
Ia menjelaskan maksud pemberian izin tersebut dilihat dari lokasi wisata religi, dirinya memberikan izin dengan maksud tujuan agar lokasi wisata religi di Kesunyatan Banten dapat lebih dikenal masyarakat luas sehingga dapat membantu meningkatkan ekonomi warga sekitar.
"Ini bagian dari demokrasi, saya terus terang tidak ada keberpihakan. Saya memberikan izin atas dasar musyawarah dengan warga RT dan RW setempat, tujuannya untuk mengenalkan Kesunyatan Banten kepada masyarakat luas," paparnya.
Sementara itu, Sarmani (47) salah seorang Pemuda Kesunyatan Banten juga menyampaikan pendapatnya, menurutnya pemilihan tempat kegiatan di Kesunyatan Banten hanyalah alternatif pilihan ketika sekelompok masa yang akan menggelar Deklarasi #2019GantiPresiden tidak mendapatkan izin menggunakan Alun-alun Barat Kota Serang dan Stadion Maulana Yusuf Ciceri karena akan diselenggarakannya perhelatan akbar Touch Relay Asian Games.
"Di undang-undang juga tidak melanggar kan? Ini lokasi awalnya hanya alternatif aja setelah di Alun-alun dan stadion tidak diberikan izin, kita mah hanya menyediakan tempat aja,"ucap Sarmani.
"Ini hak warga negara menyampaikan pendapat," pungkasnya. (Gilang/Red)