SERANG, TOPmedia – Saksi dari pasangan nomor urut satu Vera Nurlaela Jaman-Nurhasan menolak menandatangani Formulir DA dan DA1 hasil rekapitulasi suara di seluruh wilayah PPK di Kota Serang.
Dua hasil pleno penghitungan suara kelurahan yang tidak ditandatangani oleh saksi dari paslon nomor satu, antara lain Kelurahan Kota Baru dan Kelurahan Sukawana di Kecamatan Serang.
Hasil perolehan suara di kelurahan Kota Baru Vera-Nurhasan unggul dengan suara sebanyak 1.131 dan di kelurahan Sukawana Vera-Nurhasan tumbang oleh paslon nomor tiga Syafrudin-Subadri dengan perolehan sebanyak 1.288 suara.
“Rapat Pleno Kecamatan Serang sudah berjalan, Kelurahan Kota Baru dan Sukawan memang sudah ada hasil keputusan di dua kelurahan tapi saya selaku saksi belum menandatangani dengan alasan, kita menunggu keputusan Bawaslu terkait adanya indikasi money politik di beberapa wilayah,” kata Saksi paslon nomor urut satu Kecamatan Serang, Dada Fatoni, di tempat Pleno penghitungan suara, Ciceri, Kota Serang, Jumat (29/6/2018).
Sementara itu, Komisioner KPU Kota Serang Fierly Murdiyat Mabruri membenarkan hal tersebut. Bahkan pihaknya menerima informasi saksi nomor urut 1 di seluruh kecamatan menolak menandatangani hasil pleno. “Di semua kecamatan begitu,” kata Fierly melalui pesan singkat.
Kendati demikian, Fierly menambahkan jika sebagian atau seluruh saksi menolak menandatangani DAA plano dan folio serta DA.1 plano dan folio, maka kedua dokumen tersebut tetap dinyatakan sah. “Yang kita respons hanya catatan dari Panwaslu hasil pengawasan,” katanya.
Diketahui, hasil input data Situng KPU Kota Serang dari sebanyak 966 TPS di Kota Serang terlihat perolehan suara untuk pasangan calon nomor urut 1 Vera Nurlaela-Nurhasan sebesar 32,15 persen dengan suara sebanyak 90.468. Pasangan calon nomor urut 2 Samsul-Rohman sebesar 29,16 persen atau suara sebanyak 82.030. Sementara pasangan calon nomor urut 3 Syafrudin – Subadri sebesar 38,69 persen dengan suara sebanyak 108.856. (BN/Red)
