SERANG, TOPmedia – Pengamat politik dari universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Leo Agustino menilai ada empat hal yang menjelaskan kemenangan pasangan Syafrudin - Subadri pada pemilihan Walikota Serang 2018.
Dikatakan Leo faktor pertama adalah adanya kesadaran politik yang cukup tinggi dari para pemilih mengenai pembangunan secara keseluruhan di Kota Serang.
"Rakyat ingin berubah. Ini karena Paslon No satu diidentikkan dengan Petahana yang dirasa oleh pemilih kurang membawa perubahan berarti bagi Kota Serang," katanya, Kamis (28/6).
Faktor yang kedua dilanjutkan Leo adalah komposisi yang pas yang disodorkan oleh Paslon No urut tiga yang telah berhasil merebut hati rakyat. Komposisi antara birokrat dan politisi dianggap mewakili keperluan warga untuk perubahan tersebut.
"Di satu sisi, Kota Serang membutuhkan birokrat yang tahu betul persoalan administrasi negara dan administrasi publik; dan di sisi lain, Kota ini juga perlu politisi yang bisa mengkomunikasikan ide dan gagasan besar mengenai perubahan Kota Serang ke depan," jelasnya.
Selanjutnya, Elektabilitas Pak Badri yang memang sedari awal sudah tinggi sehingga Pilkada kemarin kembali menegaskan elektabilitas beliau di Kota Serang.
"Kita tahu Pak Badri memiliki elektabilitas yang sangat tinggi pada Pemilu 2014, dan kembali terbukti pada 27 Juni kemarin," terangnya.
"Terakhir Kita tidak bisa nafikan kampanye bersahaja, jaringan relawan termasuk ikatan kekeluargaan dan pesantren turut mendongkrak suara Syafrudin-Subadri. Selain efektifnya mesin partai yang mengusung Paslon No urut tiga," tukasnya. (Gilang/Red)
