SERANG, TOPmedia – Tiga pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Serang, mendeklarasikan anti politik uang dan politisasi sara, di hotel Le Dian Kota Serang, Rabu (14/2/2018).
Tiga pasangan tersebut yakni, Syamsul Hidayat - Rohman, Vera Nurlaila Jaman - Nurhasan, dan Syariffudin - Subadri Usulidin tersebut, juga melakukan cap tangan dengan cat dan tangan pakta integritas deklarasi tersebut di sebuah baliho, yang disaksikan oleh Pawaslu Kota Serang, Bawaslu Banten, KPU Kota Serang dan Banten, Dandim 0604 Serang dan wakil walikota Serang.
Dandim 0604 Serang Letkol Czi Harry Praptomo mengatakan politisasi sara sangatlah berbahaya apabila di praktekan dalam kondisi Pilkada.
"Ini tahun politik dan banyak pihak yang berkepentingan untuk mencapai tujuanya,khususnya pasangan calon dan timses untuk tidak sekali menggunakan isu sara untuk memenangkan pilkada ini," harapnya.
Ia juga mengajak kepada semua pihak untuk melaksanakan pesta demokrasi tersebut, dengan elegan tanpa politik uang dan sara.
“Mari kita sambut demokrasi dengan melakukan kegiatan tahapan kampanye sampai pencoblosan laksanakan dengan elegan tanpa politik uang dan politisasi sara," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kota Serang Rudi Hartono mengimbau kepada pasangan calon, seluruh pimpinan partai politik, Masyarakat, Pemantau, agar melawan politik uang dan politisasi sara.
"Komitmen bersama ini menjadi kunci bagi kita semua untuk secara bersama-sama menciptakan setiap tahapan Pilkada 2018 bebas dari pengaruh politik transaksional dan penggunaan SARA dalam kampanye Pilkada," ujar Rudi saat sambutan dalam acara.
Menurut Rudi, panwaslu Kota Serang memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk memastikan integritas Pilkada dengan mengajak semua pihak untuk terlibat. Dalam aspek penyelenggaraan kontestasi dan partisipasi.
"Politik uang menjadi musuh kita bersama karena praktik ini akan menciptakan potensi tindakan korupsi," tuturnya.
Ia mengintruksikan, kepada pemantau pemilu di seluruh kecamtan di Kota Serang agar bersungguh-sungguh memantau politik uang dan politisasi sara.
"2018 yang berintegritas Pasangan calon seluruh pimpinan partai politik pemerintah daerah organisasi masyarakat dan memantau agar secara sungguh-sungguh semangat dan komitmen (Gilang/Red)