LEBAK, TOPmedia - Maraknya pemberitaan pilkada serentak tiga wilayah di Banten yang melawan kotak kosong, terutama di Kabupaten Lebak, dianggap sebagai hal biasa.
Karena tidak dilakukan dengan jual beli partai politik (parpol). Karena yang dikedepankan, merupakan gotong royong dan kebersamaan.
"Karena rasanya partai pun sangat berhitung untung ruginya, dalam mendukung bakal calon lain, dibading petahana dan partai bersikap realistis," kata Rochman Setiawan, Kepala Divisi Komunikasi Politik DPD Demokrat Banten, melalui pesan singkat nya, Selasa (09/01/2017).
'Bumbung Kosong', Dalam bahasa pria yang akrab disapa Omen ini, masyarakat harus tetap menggunakan hak konstitusi nya untuk memilih, apakah calon ataukah 'Bumbung Kosong' itu.
"Sebagian besar masyarakat Lebak, sangat mempercayai akan keberhasilan pembangunan dan transparansi (petahana), yang dilakukan selama menjabat dan harapan besar masyarakat lebak," terangnya.
Berdasarkan survei internal Demokrat Banten, masyarakat Kabupaten Lebak, menginginkan Itu Octavia Jayabaya dan Ade Sumardi, untuk fokus membangun pendidikan, infrastruktur hingga pariwisata di periode kedua nya.
"Harapan masyarakat saat ini, justru Pilkada Lebak ingin mendapatkan pimpinan yang sangat dipercaya dapat melanjutkan pembangunan yang lebih merata dan perbaikan dalam berbagai sektor, untuk masyarakat Lebak yang lebih bahagia dan sejahtera," terangnya. (YDtama/Red)