Pasca Ditangkap KPK, DPD Golkar Banten Belum Tentukan Pengganti Iman

photo author
- Selasa, 26 September 2017 | 13:10 WIB
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah. (Foto: TOPmedia)
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah. (Foto: TOPmedia)

SERANG, TOPmedia - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah, belum memikirkan mencari Pelaksana Tugas (Plt), pasca Ketua DPD Partai Golkar Kota Cilegon yang juga Wali Kota Cilegon, Tubagus Iman Ariyadi yang ditetapkan sebagai tersangka kasus suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ditemui di salah satu acara, Tatu mengatakan, dirinya akan melakukan pertemuan terlebih dahulu dengan Tb Iman Ariyadi sebelum menggelar rapat pleno menentukan Plt penganti Iman yang saat ini masih menjabat sebagai ketua DPD Partai Golkar Kota Cilegon.

“Yang jadi Plt tidak masalah siapa saja, saya belum menggelar pemutusan Plt karna saya ingin bertemu dulu sama pak Iman, ingin diskusi dulu dari hati ke hati. Bagaimanapun beliau (Iman) lagi butuh suport,” jelas Tatu kepada wak media, Selasa (26/9/2017).

“Pak Iman kan keluarga besar kami, kami juga sedang meminta jadwal supaya saya bisa menjenguk beliau (Iman),” sambungnya.

Tatu menyatakan, saat ini pihaknya tidak sedang fokus dalam penggantian Tb Iman Ariyadi sebagi ketua DPD Partai Golkar Kota Cilegon, namun ia fokus dalam bagaimana memberikan support kepada Iman yang saat ini jadi tersangka KPK.

”Yang penting Golkar di Cilegon tidak terganggu kegiatannya, karna saat ini Golkar Cilegon sedang menyiapkan Verifikasi Pileg 2019 dan di Cilegon ada PR (Pekerjaan Rumah) itu saja. Fokus dari DPD Provinsi mendampingi dulu, soal penggantian ada mekanismenya. Untuk sekarang bukan itu yang harus dibicarakan (pergantian Iman), namun saat ini bagimana memberikan support dari keluarga besar Golkar ke pak Iman,” jelasnya

Jika Iman sudah benar-benar terbukti sebagai tersangka, lanjut Tatu, semua ada mekanisme dalam pergantian Iman sebagai ketua DPD Golkar Cilegon dan akan diadakan Musdalub (Musyawarah Daerah Luar Biasa).

“Terkait pendampingan Hukum, pihak keluarga sudah menawarkan dan sudah menentukan Lawyer yang mereka pilih,” ungkapnya.

Saat ditanya mengenai ada pihak tertentu yang mengincar setiap anggota Partai Golkar dimanapun berada, Tatu menanggapi dengan santai dan ia tidak mau Suudzon dengan siapapun.

“Kalo dari persentase penglihatan masyarakat dan kawan-kawan pers (wartawan), dimana kepala daerah yang banyak dari Golkar? Kita harus lebih hati-hati, tidak mau menuding. Namanya juga arena politik, apapun bisa terjadi. Kalo di arena politik itu segala kemungkinan bisa terjadi,” pungkasnya. (Gilang/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X