SERANG, TOPmedia - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang, Subadri Usuludin mengembalikan formulir penjaringan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Serang 2018 kepada tim penjaringan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Serang.
Pengembalian formulir itu merupakan salah satu bukti keseriusan Subadri dalam mencalonkan diri sebagai Walikota Serang periode 2018-2023 nanti serta untuk mendapat dukungan dari
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Serang.
"Point pertamanya ini tentang silaturahmi. Kemudian yg kedua, pengembalian formulir yang telah kami ambil, lhamdulillah pada hari ini Allah telah meridhoi, mudah-mudahan merestui hingga saya pribadi bisa mengembalikan formulir di DPD PAN," kata Subadri, usai pengembalian formulir penjaringan, di kantor DPD PAN Kota Serang, Rabu (31/05/2017).
Subadri berharap, dirinya juga bisa di pinang oleh DPD PAN Kota Serang, untuk dapat maju dalam pemilihan Walikota Serang 2018 mendatang.
"Mudah-mudahan dengan mengembalikan formulir ini, saya dan bersama keluarga besar saya, setidaknya mempunyai harapan agar PAN kota Serang bisa bekerja sama dengan saya. Bisa diibaratkan pacaran, kemudian menikah dengan saya. Selanjutnya bisa bersama-sama menata, menggapai dengan niatan untuk membuat kota Serang lebih baik lagi," paparnya.
Selain DPD PAN Kota Serang, lanjut Subadri, dirinya juga sudah mengikuti penjaringan bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Serang 2018 di beberapa partai lain, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Serang, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Serang.
"Partai apapun yang membuka penjaringan, saya akan daftar," tambahnya.
Ketua Tim Penjaringan DPD PAN Kota Serang, Teguh Prinaryanto menyampaikan, dari 17 bakal calon yang mengambil formulir penjaringan, sampai saat ini pihaknya sudah menerima formulir dari 9 bakal calon. Pihaknya juga masih menunggu bakal calon lainnya untuk menyerahkan kembali formulir tersebut dengan waktu yang telah dijadwalkan.
"Yang sudah menyerahkan formulir itu, H. Ahmad Rosadi (Iyos), H. Edi Sumatirta, bapak Muqodas Suhada, H. Syafrudin, ibu Wahyu Papat, H. Purbo Asmoro, kemudian H. Agus Setiawan, H. Najib Hamas, dan terakhir tadi H. Subadri," tandasnya. (Be/Red)
