Kedua Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Berjanji Tidak Lakukan Politik Uang

photo author
- Kamis, 9 Februari 2017 | 01:20 WIB
Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Banten, Wahidin Halim - Andika Hazrumy dan Rano Karno - Embay Mulya Syarif foto bersama jajaran Bawaslu, perwakilan dari Kejati Banten, pimpinan KPK,Pj
Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Banten, Wahidin Halim - Andika Hazrumy dan Rano Karno - Embay Mulya Syarif foto bersama jajaran Bawaslu, perwakilan dari Kejati Banten, pimpinan KPK,Pj

SERANG, TOPmedia – Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Banten, Wahidin Halim - Andika Hazrumy dan Rano Karno - Embay Mulya Syarif menyatakan diri untuk tidak melakukan politik uang dalam Pilgub Banten. Hal tersebut disampaikan dalam deklarasi dan dan penandatangan pakta integritas akan penolakan politik uang, di Hotel Le Dian, Kota Serang, Rabu (8/2/2017).

“Kami peserta pemilihan gubernur dan wakil gubernur Banten 2017-2022. Dengan sadar dan tegas menyatakan menolak segala bentuk praktek politik uang pada Pilkada tahun 2017,” lantang kedua pasangan Cagub dan Cawagub Banten, yang disaksikan oleh Ketua Bawaslu Banten Pramono U Tantowi, perwakilan dari Kejati Banten Budi Utomo, pimpinan KPK Saut Situmorang, Penjabat Gubernur Banten Nata Irawan, Polda Banten, TNI, insan pers, akademisi, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.

Pj Gubernur Banten, Nata Irawan menyampaikan dalam pidatonya, bahwa pemilihan Cagub dan Cawagub Banten merupakan esa demokrasi bagi umat masyarakat Banten untuk memilih pemimpin lima tahun kedepan. Dengan kata lain apa yang dititip masyarakat nantinya akan menentukan bagaimana masa depan Provinsi Banten.

“Tentunya kita menginginkan pelaksanaan pemilihan Cagub dan Cawagub ini, dari waktu ke waktu semakin membaik dan berkualitas, oleh karenanya menjadi penting untuk sedini mungkin kita memberikan pendidikan politik kepada masyarakat agar memilih pemimpin yang mempunyai visi untuk membangun Banten kedepannya, bukan karena dengan uang dan intimidasi dari tim sukses,” terangnya.

Terkait deklarasi anti-politik uang yang digagas oleh Bawaslu itu, Nata Irawan pun sangat mengapresiasi dan menyambut baik, karena merupakan langkah maju untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat secara obyektif dalam pemilihan, serta sebagai langkah prefentif untuk mencegah penyimpangan yang mungkin dilakukan oleh Cagub dan Cawagub nantinya.

Kemudian Pramono U Tantowi selaku Ketua Bawaslu Banten menerangkan, bahwa adanya pilgub bukan saja yang tahapan-tahapannya mulus, namun harus diimbangi dengan pemilihan yang berkualitas dan berintegritas, yang dimana di dalamnya tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang masif, kekerasan, mobilisasi birokrasi, dan sebagainya.

“Tentunya kita perlu memperkuat komitmen kita bersama. Dan kita tidak ingin pemililhan gubernur kita yang sudah bagus dari tahapannya dan kualitasnya sejauh ini dikotori oleh prilaku-prilaku yang menciderai nilai-nilai demokrasi. Kita ingin pemilih itu betul-betul memberikan suaranya berdasarkan pilihan rasional, serta berdasarkan informasi, prestasi, perencanaan, gagasan, serta visi dan misi yang diterima selama masa kampanye pasangan Cagub dan Cawagub Banten, dan bukan melalui manipulasi karena uang,” tegasnya. (Be/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X