SERANG, TOPmedia - Banyaknya laporan yang diterima terkait ratusan ribu lembar surat suara yang rusak, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten meminta tahapan distribusi surat suara ke setiap kecamatan tidak terganggu.
Dikatakan Koordinator Divisi Pencegahan, Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Banten Eka Satia Laksmana, KPU harus bisa memastikan pihak perusahaan percetakan agar proses pencetakan ulang terhadap surat suara yang mengalami kerusakan bisa diselesaikan tepat waktu.
“Kita minta penggantian surat suara yang rusak ini bisa dilakukan dengan cepat supaya tidak molor dan tidak mengganggu tahapan distribusinya nanti,” kata Eka, Selasa (31/1/2017).
Meski begitu, Bawaslu, kata Eka masih menganggap wajar dan memaklumi pihak perusahaan percetakan setelah ditemukannya laporan kerusakan jumlah surat yang cukup signifikan disetiap daerah.
“Soal kerusakan kita memahami karena mungkin ada kesalahan dalam kapasitas mesin sehingga berpengaruh pada kualitas pencetakannya,” ungkapnya.
Namun, ia tetap meminta agar agar KPU memberikan ketegasan terhadap pihak perusahaan percetakaan agar penggantian surat suara yang mengalami kerusakan tidak mempengaruhi pelaksanaan Pilkada Banten yang digelar pada 15 Februari 2017.
“Soalnya kan akan masuk proses sortir dan lipat ulang. Jadi walaupun jumlah kerusakan surat suara ini ditemukan lumayan banyak, tapi jangan sampai mengganggu terhadap tahapan distribusi,” kata Eka.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten menemukan sebanyak 101.500 data sementara surat suara yang dinyatakan telah mengalami kerusakan usai dilipat dan disortir KPU di masing-masing kabupaten/kota. (Fat/Red)
