SERANG, TOPmedia - Hasil rapat evaluasi kampanye yang dilaksanakan di Aula KPU Banten, Rabu (11/1/2016) memutuskan debat publik Pilkada Banten 2017 putaran ke dua dan ketiga akan diselenggarakan di Provinsi Banten.
Ketua Pokja Kampanye Pilkada Banten Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten, Syaeful Bahri mengatakan, dipilihnya pelaksanaan debat di Banten dikarenakan pertama, pihak stasiun TV One selaku pemenang tender debat putaran kedua tidak memiliki studio yang berukuran besar dan mampu menampung masa yang cukup banyak. Sedangkan untuk debat putaran ketiga, TVRI dan Event Organizir (EO) telah bersepakat akan melaksanakan debat di Hotel Royal Krakatau, Kota Cilegon.
“Kalau memang keputusannya EO akan sewa tempat, sudah kita putuskan debat selanjutnya akan dilaksanakan di Provinsi Banten, walaupun tetap tayangannya di TV One,” ujar Syaeful kepada wartawan saat ditemui di kantor KPU Banten, Rabu (11/1/2016).
Syaiful menjelaskan, untuk titik lokasi masih belum diputuskan. Ia menyerahkan kepada EO selaku penanggung jawab acara.
"Semuanya telah didelegasikan untuk persiapan debat, televisi, tempat hingga hal teknis kepada EO. Kami serahkan semua kepada EO, namun yang penting di wilayah pemilihan Banten, bisa di Tangerang raya bisa di Serang, tapi kalau debat terakhir sudah dipastikan akan dilaksanakan di Royal Krakatau di Cilegon. Karena EO nya kan menunjuk TVRI dan TVRI nya sudah siap,” katanya.
Lanjut Syaiful, terpenting dari hasil rapat tersebut adalah pihaknya mendorong agar ada komitmen perbaikan layanan kepada pasangan calon maupun tim sukses.
"Agar dia tertib dan elegan, serta tidak mengganggu kandidat yang sedang menjawab. Ini yang harus dijamin dan dipastikan, agar tidak seperti putaran pertama,” katanya.
Untuk rapat teknis pelaksanaan debat kedua akan dilakukan pada hari Rabu (18/1/2017), namun sebelumnya akan dilakukan koordinasi terlebih dahulu dengan tim pakar. Jika tim pakar merasa keberatan maka akan diatur ulang agar jadwalnya bisa bertemu.
“Yang agak sulit waktunya itu kan ada dua elemen, pertama tim pakar kedua televisi. Mudah-mudahan kalau keduanya sudah oke dan ketemu waktunya mereka bisa ngikut,” tuturnya.
Sedangkan untuk masalah moderator sendiri sesuai rekomendasi akan diserahkan kepada pihak televisi dari kalangan professional. Pihaknya menyayangkan rapat evaluasi tersebut tidak bisa dihadiri oleh perwakilan dari tim pakar dan televisi.
“Namun tim pakar ijin semua kebetulan, semua sedang melaksanakan tugas, karena mereka orang penting semua. Undangan itu sudah kami layangkan sejak 2 hari yang lalu,” pungkasnya. (Gilang/Red)
