TANGERANG, TOPmedia – Dalam mensejahterakan nelayan yang hidup di pesisir, Calon Gubernur Banten nomor urut 2 Rano Karno mengaku punya jurus jitu. Melalui program yang dinamai “Sabuk Pesisir” Rano akan intens melakukan pembenahan infrastruktur di wilayah garis pesisir.
“Salah satu konsep kita adalah Sabuk Pesisir. Ini konsep untuk pembenahan infrastruktur. Sepanjang 517 kilo meter garis pantai di Banten harus sudah dibenahi dari mulai Bayah, Sawarna, Malingping, Binuangeun, Labuan, sampai ke Cituis juga Kronjo. Itu semuanya merupakan potensi,” kata Rano Karno usai mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kronjo, Kabupaten Tangerang, Kamis (29/12/2016).
Hal tersebut menurut Rano sudah sangat mendesak apalagi Banten kini sudah ditingkatkan menjadi kawasan ekonomi khusus pariwisata. “Artinya kebutuhan seperti ikan untuk wisatawan bisa kita suplai dengan infrastruktur yang baik,” ujar Rano.
Rano mengakui, saat ini masih ada pekerjaan rumah yang masih perlu dibenahi. Seperti tidak semua tempat pelelangan ikan dan lokasi nelayan memiliki tempat pengisian bahan bakar untuk melaut. “Tapi memang di beberapa kawasan TPI sudah memiliki termasuk di Kronjo. Seperti di Binuangeun itu belum punya. Nah hal yang seperti ini harus dibenahi dan kita usahakan untuk ada,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rano mengaku tidak akan menyia-nyiakan pogram yang dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). “Ada yang tidak populis yaitu cangkrang, itu sudah ditarik semua oleh Ibu Susi. Ternyata tahun depan ada bantuan besar alat tangkap termasuk perahu dan asuransi nelayan akan digelontorkan. Tinggal dari provinsi atau kabupaten/kota mengusulkan ke pusat,” pungkasnya. (Red)