Rano-Embay Tandatangani Pakta Integritas Anti Korupsi Bersama PWNU Banten

photo author
- Minggu, 4 Desember 2016 | 21:51 WIB
Rano-Embay saat menandatangani Pakta Integritas Anti Korupsi di Gedung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten, Minggu (4/12/2016)
Rano-Embay saat menandatangani Pakta Integritas Anti Korupsi di Gedung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten, Minggu (4/12/2016)

SERANG,TOPmedia - Pasangan Calon Gubernur Banten Rano Karno dan Calon Wakil Gubernur Embay Mulya Syarief menandatangani Pakta Integritas Cagub dan Cawagub di Gedung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten Jalan Raya Jakarta-Kemang, Penancangan, Cipocok Jaya, Kota Serang, Minggu (4/12/2016).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Lakpesdam Nahdlatul Ulama membentuk gerakan Poros Muda Nahdatul Ulama yang bergerak dalam pencegahan korupsi. Dari gerakatan tersebut mengundang para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur banten untuk menandatangani Pakta Integritas anti korupsi.

Sementara padangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy tidak hadir untuk melakukan  penandatanganan Pakta Integritas Cagub dan Cawagub.

"Kegiatan ini digagas oleh Pemuda NU untuk menjadikan Banten terbebas dari korupsi. Sudah 16 tahun Banten berdiri, malah citra Banten buruk karena Banten masuk wilayah ketiga se-Indonesia yang merupakan daerah rawan korupsi," ujar Karsono.

Senada dikatakan Karsono, Ketua Ikatan Pemuda Nahdlatul Ulama (IPNU) Banten, Akbarudin megaskan bahwa pemberantasan terhadap korupsi merupakan bentuk jihad melawan ketidakadilan di masyarakat.

"Masyarakat Banten harus tau pentingnya melawa  korupsi," kata Akbar.

Calon gubernur Banten Rano Karno menegaskan komitmen bersama untuk memberantas korupsi di Banten. "Masyarakat tentu harus terlibat langsung. Yang kedua "money politic" juga harus kita waspadai karena itu tuntutan dari masyarakat," tandas Rano.

Hal senada disampaikan Cawagub Embay. Menurutnya, money politics di Banten berdasarkan n survei nasional ada di angka 70 persen dan harus ditekan bahkan dihilangkan. Peran ulama sangat penting dalam menekan praktik ini.

"Bagus sekali Pemuda NU membuat jihad melawan korupsi. Selama money politics tidak diberantas di Banten, itu siapapun gubernurnya barangkali akan ke penjara lagi," ujar Embay Mulya.

Soal komitmen, Embay mengatakan dirinya dan Rano Karno akan sama-sama menyadarkan komitmen anti korupsi terutama di kalangan birokrat di Banten. Akibat biaya hidup mewah dan gaji tidak cukup, kebanyakan mereka melakukan korupsi.

"Akhirnya integritas para PNS dan birokrat harus dibenahi," ujar Embay.

Sebelumnya, penandatanganan pakta integritas ini melahirkan manifesto politik yang ditandatangani cagub-cawagub Banten di Pilkada 2017. Sayangnya, pasangan nomor 1 Wahidin Halim dan Andika Hazrumy tidak dapat hadir dalam acara penandatangan pakta integritas melawan korupsi dan money politics ini. (gilang/Red) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X