Ada Stiker dan Buku Sekolah Bergambar WH-Andika di SMKN 1 Kragilan

photo author
- Jumat, 18 November 2016 | 16:14 WIB
Buku tulis bergambar WH-Andika yang beredar di SMK Negeri 1 Kragilan. (Foto: Istimewa)
Buku tulis bergambar WH-Andika yang beredar di SMK Negeri 1 Kragilan. (Foto: Istimewa)

SERANG, TOPmedia – Tim sukses salah satu pasangan calon nomor urut 1 Wahidin Halim-Andika Hazrumy, diduga membagi-bagikan alat peraga kampanye berupa stiker dan buku tulis di SMK Negeri 1 Kragilan, Jalan Raya Serang-Jakarta, KM 13, Perum Graha Cisait Kragilan, Kabupaten Serang. Pembagian tersebut dilakukan di salah satu ruang kelas, yakni di Kelas XII Akuntansi.

Diungkapkan salah satu siswa SMK Negeri 1 Kragilan, Yi (17), dirinya menerima paket buku tulis dan stiker tersebut, Kamis (17/11/2016) kemarin pukul 13.55 WIB. Dua orang yang membagikan paket itu salah satunya mengenakan peci haji. Keduanya memasuki ruang kelas usai jam pelajaran terakhir dan salah satu timses mengatakan kepada siswa yang akan beranjak meninggalkan kelas bahwa ia akan membagikan paket haji.

“Bilangnya mau ada paket haji, sambil bawa paket dus. Di dalamnya sudah ada paket yang dibungkus pake kertas coklat. Ternyata isinya ada dua buku dan stiker (gambar WH-Andika),” katanya, Jumat (18/11/2016).

Senada dikatakan DJ (16), siswa lain yang mendapatkan paket yang sama mengaku mendapat paket tersebut dari pintu gerbang sekolah. “Ada yang bagi di kelas, ada juga yang bagi di luar, di gerbang sekolah. Saya dapat dari luar. Dua orang yang bagi di luar. Tapi yang dapat paket cuma kelas tiga aja,” ujarnya.

Sementara itu, Kasubag Tata Usaha SMKN 1 Kragilan, Agus Subagia membantah jika sekolahnya telah dijadikan kampanye salah satu pasangan calon. Agus mengaku tidak mengetahui adanya pembagian alat peraga kampanye tersebut di sekolahnya.

“Saya malah nggak tau. Kemarin-kemarin tidak ada yang datang dari pihak luar. Kebetulan kalau dari sekolah sudah dapat surat pemberitahuan dari KPU tidak boleh ada kampanye di sekolah,” kata Agus ditemui di ruang kerjanya, didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Afrianta.

Di tempat sama, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Afrianta mengatakan, ia menduga pembagian tersebut dilakukan di luar jam pelajaran. “Kalau di jam beajar kayaknya tidak mungkin. Bisa jadi APK itu didapatkan dari luar kemudian di bawa masuk ke sekolah,” tuturnya. (BN/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X