TANGERANG,TOPmedia - Penyelenggaraan Pesta Nelayan 2016 yang berlangsung di kawasan Pantai Tanjung Pasir, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, diwarnai insiden adu mulut antara panitia penyelenggara dengan tim salah satu pasangan bakal calon gubernur banten. Acara yang semestinya dimulai pukul 8 pagi terpaksa diundur hingga 1 jam.
Kejadian bermula saat calon gubernur nomor urut 1 Wahidin Halim datang ke lokasi pesta Nelayan tersebut. Panitia yang tidak merasa mengundang menolak kehadiran Wahidin di lokasi acara. Terlebih, sejumlah anggota tim pemenangan kandidat gubernur ini sempat memaksa pihak panitia untuk memberikan kesempatan pada Wahidin Halim untuk menyampaikan sambutan.
Acara yang dimotori oleh Disporabudpar Kabupaten Tangerang itu akhirnya tetap berjalan seraya meninggalkan Wahidin.
Sejumlah anggota tim pemenangan Wahidin yang hadir akhirnya mengambil kesempatan itu untuk berfoto-foto dengan Henky Kurniawan, artis yang sengaja dihadirkan Wahidin untuk menemani kunjungan ke Pantai Tanjung Pasir.
Sementara itu, panitia melanjutkan acara menuju Pulau Untung Jawa dan meninggalkan Wahidin. Sementara itu, Pihak Disporabudpar Kabupaten Tangerang sendiri menguatkan langkah panitia acara yang menolak mentah-mentah kehadiran WH sambil memastikan tidak ada undangan ataupun pemberitahuan sebelumnya atas kedatangan Wahidin pagi tadi.
Koordinator Lapangan dari Karang Taruna Setempat pada acara Pesta Nelayan, Fahmi Ardi mengungkapkan, kedatangan Wahidin Halim diluar agenda dan tidak ada koordinasi sebelumnya dengan pihak panitia serta WH tidak diundang ke acara tersebut.
"Kalau kisruh sih nggak, cuma memang kehadiran beliau (Pak Wahidin) tidak diketahui oleh pihak panitia. Kita sebagai panitia penyelenggaran tidak memberikan ruang untuk Pak Wahidin, karena memang tidak ada koordinasi dan kami tidak ingin acara di Politisasi," ujar Fahmi, Senin (31/10/2016) malam.
Fahmi pun menyayangkan dan sedikit terganggu dengan kehadiran tiba-tiba Wahidin ke lokasi, karena mengganggu kesakralan acara pesta nelayan.
"Memang gara-gara kedatangan Pak Wahidin, massa jadi terganggu konsentrasinya karena ada sebagian warga yang ingin menyapa Wahidin yang datang bersalaman dengan salah seorang artis. Saya kawatir ada kesan acara ini dijadikan kepentingan politik, makanya kami kecewa. Padahal tidak ada niatan kami sedikitpun." ujarnya via sambungan telepon, Senin (31/10/2016). (TM-1/red)