Terkait Pasangan Rano di Pilgub Banten, PDIP Masih Tunggu PPP

photo author
- Rabu, 21 September 2016 | 12:30 WIB
Rano Karno.*
Rano Karno.*

JAKARTA, TOPmedia  - DPP PDIP mengumumkan akan mengusung petahana Gubernur Banten Rano Karno untuk kembali memimpin Banten periode kedua. Pada pilgub Banten Februari nanti, pemeran Si Doel anak sekolahan ini akan berduet dengan kader PPP yang hingga kini belum ditentukan namanya.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten memiliki karakteristik yang berbeda. Di Banten, PDIP tak bisa mencalonkan pasangan tanpa berkoalisi.

"Banten dengan PPP, kami masih tunggu konfirmasi PPP, tinggal itu saja. Dari DPP sudah tinggal menunggu persetujuan PPP mengingat kami tidak bsa mengusung sendiri, bekerja sama dengan PPP," ungkap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Gedung DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016) malam.

Soal persetujuan yang dimaksud Hasto adalah mengenai nama yang diajukan PPP sebagai pendamping Rano. Untuk itu, pendafataran pasangan calon yang diusung PDIP untuk Pilgub Banten baru akan didaftarkan pada hari terakhir pendaftaran yakni Jumat (23/9). Padahal untuk pasangan calon daerah lain, PDIP akan mendaftarkan secara serentak pada hari ini di masing-masing daerah yang akan melangsungkan pilkada.

"Kita tunggu rekomendasi dari PPP. Nama dari PPP. Surat mereka masih finalisasi. Yang kita umumkan kan yang sudah firm semua," jelas Hasto.

Sebenarnya nama dari PPP sudah ada untuk menjadi cawagub Banten. Hanya saja, kata Hasto, PDIP belum menerima secara resmi melalui surat rekomendasi sebagai salah satu syarat untuk mendaftar di KPUD.

"Mereka sudah ada tapi kita belum menerima itu. Maka itu akan didaftarkan Jumat (23/9/2016) setelah Jumatan. Mengusulkan kan kita lihat dari surat rekomendasinya kan, supaya ada legalitasnya," tutur dia.

Meski begitu Hasto enggan membocorkan nama cawagub dari PPP dan masih menunggu surat rekomendasi keluar. Rano Karno sendiri saat ditanya juga tak mau menjawabnya.

Kepala daerah di Banten selama ini terkenal dengan sistem dinasti. Artinya pimpinan di cakupan wilayah Banten saling terhubung. Seperti dinasti mantan Gubernur Banten yang kini menjadi pesakitan KPK, Ratu Atut Chosiyah.

"PDIP mendengarkan apa keinginan rakyat. Yang namanya proses kepemimpinan itu juga bisa dipersiapkan dari keluarga, tapi tentu saja seluruh harapan rakyat kami dengarkan dengan baik," beber Hasto.

Partai pimpinan Ketum Megawati Soekarnoputri itu dalam Pilgub Banten disebut memiliki tekad khusus. Kepala daerah Banten dari PDIP menurut Hasto harus menghidupkan kembali kebudayaan di Banten.

"Banten sebagai penyangga ibu kota, Banten sebagai pusat kebudayaan, juga akan terus dikembangkan, mereka memiliki tradisi yang sangat baik, bagaimana agar proses industrialiasi yang terjadi di Banten bisa diintegrasikan dengan pergerakan ekonomi rakyat," urainya.

"Itu merupakan tugas pasangan calon kepala daerah dari Banten yang akan didaftarkan pada hari Jumat," pungkas Hasto. (Landy/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X