sosial-politik

Jadi Calon Bupati Serang, LSPI Menilai Andika Tidak Turun Kelas

Selasa, 16 Agustus 2022 | 16:13 WIB
Mantan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy (foto: TOPMEDIA)

TOPMEDIA - DPD Partai Golkar Banten memberikan kejutan terkait mantan Wakil Gubernur Andika Hazrumy yang diputuskan menjadi calon Bupati Serang pada Pilkada serentak tahun 2024. Langkah tersebut mendapat mendapat tanggapan, termasuk ada penilaian penurunan kelas bagi Andika.

Namun tanggapan tersebut ditepis pengamat politik dari Lembaga Survei Politik Indonesia (LSPI) Rachmayanti Kusumaningtyas. Menurutnya, majunya seorang figur di pilkada harus mempertimbangkan potensi menang dan risiko kalah.

“Jangan mengejar bayangan. Pilkada itu bukan arena untuk politisi halu. Berhalusinasi akan menang padahal zaman sudah begitu modern, semua bisa diukur dengan ilmu pengetahuan dan metode yang teruji,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (16/8/2022).

Baca Juga: Dukungan Andika Hazrumy jadi Calon Bupati Serang Terus Mengalir

Baca Juga: Raih Kemenangan Pemilu 2024, Ini Langkah Andika Hazrumy Geser Posisi Wahidin Halim

Rachmayanti menilai, jika ikut sertanya Andika Hazrumy pada Kabupaten Serang tahun 2024 pertimbangannya adalah potensi kemenangan yang tinggi maka itu adalah pilihan rasional dan strategi yang jitu.

“Bahwa menjadi Kepala Daerah di level kabupaten/kota itu jelas lebih baik,” ujarnya.

Terkait asumsi penurunan kelas bagi Andika yang sebelumnya menjadi wakil gubernur Banten, kemudian diproyeksikan menjadi calon Bupati Serang, Rachmayanti menepisnya. Ia mencontohkan mantan wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Baca Juga: Reaksi Darwin Nunez saat Meneriman Kartu Merah dari Wasil Paul Tierney

Saifullah Yusuf juga pernah menjabat sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal sejak Oktober 2004 hingga Mei 2007. Kemudian Wakil Gubernur Jawa Timur sejak 12 Februari 2009 hingga 12 Februari 2019. Selanjutnya saat ini menjadi Walikota Pasuruan sejak 26 Februari 2021.

“Jadi intinya tidak turun grade. Ada contoh paling konkrit, figur Syaifullah Yusuf pernah jadi menteri lalu menjadi wakil gubernur dan sekarang jadi Walikota Pasuruan dan publik tidak menganggapnya turun derajat, malah menyebut figur yang tidak ada matinya,” ujarnya.

Menurut Rachmayanti, majunya seseorang di pilkada pertama-tama tidak diukur dari tinggi atau rendahnya level posisi yang diperebutkan. Namun dari kemampuan figur, penerimaan pemilih, kemudian popularitas dan elektabilitas.

“Nah dalam konteks majunya Andika Hazrumy di Pilkada Kabupaten Serang, justru yang harus dilihat pertama-tama adalah pada kemampuannya dan penerimaan masyarakat. Kemudian peluang untuk menang,” ujarnya.

Baca Juga: Instruksikan Pemenangan Airlangga, Andika Keliling ke DPD Golkar Kabupaten dan Kota di Banten

Halaman:

Tags

Terkini