“Saya sedih, kenapa baru kali ini fasilitas Sekolah disuruh diganti oleh orang tua siswa. Emang ada aturannya? Fasilitas sekolah diganti orang tua siswa,” katanya.
Padahal dia mengaku, bukan karena punya uang untuk membeli kursi dan meja baru untuk mengganti, tapi sebagai bentuk tanggung jawab. Makanya bela-belain beli kursi dan meja tersebut.
“Saya sedih zaman lagi susah kaya gini, lumayan harganya Rp 400 ribu Pak (sebutnya ke wartawan,red) buat beli beras sekarung. Mahal harganya, yang penting saya sudah bertanggungjawab sesuai perintah Kepala Sekolah,” tandasnya.
Baca Juga: Kritik Pedas Pengamat Ekonomi Soal Menteri RI Sebut MBG Lebih Penting Ketimbang Lapangan Kerja
Wali Kelas IV SDN 2 Pasir Tangkil, Joharnesa mengaku, tidak ada pembicaraan secara langsung kepada dirinya dari Kepsek, tahu-tahu sudah ada chat dari grup WA kelas.
“Tidak tahu saya, itu juga langsung ada digrup aja sama dianya berkata begitu. Nggak bilang ke sini, langsung digrup aja. Nggak tahu menahu,” ungkapnya.
Saat akan di konfirmasi kepada Kepsek SDN 2 Pasir Tangkil, yang bersangkutan tidak ada di ruang kerjanya.