"Saya sudah minta nanti kalau memimpin Jawa Barat, kurikulum di Tasik dibikin berbeda, di tiap daerah berbeda-beda," pungkasnya.
Menjaring Permasalahan Sosial
Dedi mengaku ingin membenahi permasalahan sosial yang perlu diselesaikan di Jawa Barat.
Politikus dari Partai Gerindra itu mencontohkan Kota Bandung yang dikenal sebagai ibu kota Tatar Priangan, masih terdapat anak-anak terlantar.
"Ibu kota provinsi jadi etalase bagi peradaban di Provinsi Jabar," kata Dedi di Bandung, pada Minggu, 18 Agustus 2024.
Menurutnya, permasalahan sosial ini harus diselesaikan melalui anggaran provinsi, tidak hanya untuk pembangunan melainkan juga untuk membenahi masalah sosial.
"Memang tidak akan cepat selesai, tapi setiap hari ada 100 orang dijaring, minimal ada 10 orang yang berubah itu yang harus dilakukan," terangnya.
Membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Dedi juga mengungkap rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah di Jawa Barat.
Anggota DPR RI tersebut juga berharap rencana ini masuk dalam perubahan anggaran 2025, sehingga dapat dieksekusi di 2026.
"Konsep saya adalah di eks karesidenan, ke depan saya ingin membuat pembangkit listrik yang bersumber dari energi sampah," ungkap Dedi di Bogor, pada Kamis, 10 September 2024.
"Jadi sampah tidak lagi jadi problem, tetapi jadi sumber energi," tegasnya.
Dedi berharap, pembangunan tersebut dapat dilakukan pada banyak wilayah Jabar, sehingga masyarakat mendapat pasukan listrik dengan harga yang lebih terjangkau.***