sosial-politik

Dimyati Natakusumah Merasa Kena Prank Partai Golkar, Begini Reaksinya

Kamis, 29 Agustus 2024 | 07:30 WIB
Dimyati Natakusumah, Bakal Calon Wakil Gubernur Banten (TOPmedia/Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID - Dalam dunia politik, kejutan dan perubahan arah sering kali menjadi bagian dari permainan. Namun, kejadian yang dialami oleh Dimyati Natakusumah baru-baru ini benar-benar mengejutkan banyak pihak.

Dimyati Natakusumah, yang merupakan bakal calon Wakil Gubernur Banten, mengaku merasa “di-prank” oleh Partai Golkar.

Apa yang sebenarnya terjadi? Mari kita telusuri lebih dalam.

Latar Belakang Kejadian

Dimyati Natakusumah, bersama dengan Andra Soni, awalnya mendapatkan dukungan dari Partai Golkar untuk maju dalam Pilkada Banten 2024.

Dukungan ini diberikan dalam bentuk surat rekomendasi dan B1 KWK, yang merupakan syarat penting untuk pendaftaran ke KPU.

Namun, kejutan terjadi ketika Partai Golkar tiba-tiba menarik dukungannya dan beralih mendukung pasangan Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi.

Reaksi Dimyati Natakusumah

Dimyati mengaku merasa dicandai atau “di-prank” oleh Partai Golkar. Dalam sebuah wawancara, ia menyatakan bahwa awalnya tidak ada rencana untuk bekerja sama dengan Golkar, namun tiba-tiba mereka diundang untuk menerima dukungan tersebut.

Ketika dukungan itu ditarik kembali, Dimyati mengaku tidak terlalu mempermasalahkannya, meskipun jelas ada rasa kecewa.

Dampak Terhadap Koalisi Banten Maju

Meskipun kehilangan dukungan dari Partai Golkar, Dimyati dan Andra Soni tetap optimis. Koalisi Banten Maju yang mereka bentuk masih didukung oleh banyak partai lain, termasuk Gerindra, PKS, Demokrat, NasDem, PAN, PPP, PKB, PSI, Garuda, dan Prima.

Dimyati menegaskan bahwa hilangnya dukungan dari satu partai tidak akan mengganggu rencana mereka untuk maju dalam Pilkada Banten 2024.

Tanggapan Publik dan Pengamat Politik

Halaman:

Tags

Terkini