TOPMEDIA - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Habiburokhman menyampaikan saat ini terdapat pihak yang berusaha membuat gagal Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI.
"Ada pihak yang menyampaikan ke saya soal kemungkinan ada desain, operasi rahasia yang intinya secara membabi buta ingin menggagalkan mas Gibran Rakabuming untuk jadi Cawapres pak Prabowo, ini terkait respon terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi," kata Habiburokhman dilansir dari YouTube Kompas TV.
Baca Juga: Emang Anies Baswedan Siapa? Partai Gerindra: Optimis Prabowo Subianto Menang Mutlak di Tanah Jakarta
Sementara itu, Rocky Gerung mengatakan bahwa analisis dan keterangan yang disampaikan Habiburokhman itu dangkal.
Menurut Rocky Gerung, Prabowo Subianto justru lega jika Gibran Rakabuming Raka tak menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang bersanding dengannya.
Rocky Gerung juga menilai bahwa Prabowo Subianto sadar bahwa banyak publik yang tak mau Gibran Rakabuming Raka maju menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI.
Baca Juga: Dukung Penyediaan Perumahan Murah dan Terjangkau Bagi Masyarakat, Bank bjb Terbitkan NCD
"Itu analisis dan keterangan dangkal itu, ada operasi apa kepentingan apa itu, bagi pak Prabowo bebannya lepas karena orang bagaimana pun Pak Prabowo tahu publik tak menginginkan Gibran Gerindra tentu tak mungkin tak menginginkan Gibran," katanya lagi.
Maka dari itu, menurut Rocky Gerung apabila Mahkamah Konstitusi, tak menjadikan Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres justru membuat Prabowo Subianto lega untuk deal dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Rocky Gerung Yakin Anies Baswedan Tidak Akan Menang Pilpres 2024, Sebut Kepala Negara Penghalangnya!
Bagaimanapun Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak bisa lepas satu sama lain meski Gibran Rakabuming Raka gagal jadi Calon Wakil Presiden (Cawapres).
"Jadi kalau MK memutuskan Gibran tak layak jadi Wakil Presiden, bukan Prabowo lega, bukan pergi dari kubu Jokowi justru pak Prabowo lebih lega untuk deal dengan pak Jokowi, legitimasi dia kan juga legitimasi pak Jokowi," ungkap Rocky Gerung.