Masalah Gen Z Soal Sulitnya Mencari Pekerjaan, Cawagub DKI Jakarta Saling Adu Gagasan Atasi Pengangguran!

photo author
- Selasa, 8 Oktober 2024 | 13:22 WIB
Debat Cawagub DKI Jakarta Pemilihan Tahun 2024 (TOPmedia.co.id / Istimewa)
Debat Cawagub DKI Jakarta Pemilihan Tahun 2024 (TOPmedia.co.id / Istimewa)


TOPMEDIA.CO.ID
– Dalam sesi debat calon wakil gubernur (cawagub) Pilkada DKI Jakarta 2024 menjadi perhatian khusus bagi generasi muda. Apalagi gen Z tengah menghadapi tantangan di dunia kerja.

Suswono, Cawagub DKI Jakarta nomor urut 1 menyebut ketersediaan lapangan kerja menjadi acuan penting untuk mengurangi pengangguran yang didominasi oleh anak muda di Jakarta.

“Anak muda ini perlu didorong dengan diberikan permodalan yang cukup. Insya Allah mereka ini akan menimbulkan kreativitas,” ucap Suswono di Jakarta Internasional Expo, Minggu, 6 Oktober 2024.

Pada kesempatan itu juga, Kun Wardana, Cawagub DKI Jakarta nomor urut 2 menjelaskan ada ketidaksesuaian dengan persyaratan keterampilan kerja dan kompetisi pencari kerja khusus Gen Z.

Tak sampai disitu, Kun Wardana menyebut harus ada integrasi antara dunia kerja, kampus, dan pendidikan vokasi.

“Gen Z bisa diberikan fasilitas kerja praktek di pasar kerja yang ada sehingga bisa diberikan tempat di industri,” jelasnya.

Sedangkan Cawagub DKI Jakarta nomor urut 3 Rano Karno ikut menyoroti ketersediaan balai latihan kerja (BLK) modern untuk fasilitas pelatihan kerja bagi generasi muda.

Pelatihan kerja bagi Gen Z, kata Rano Karno, harus mengentaskan angka pengangguran di Jakarta.

“Kita memerlukan hotline 24 jam untuk menjadi panduan apa yang bisa dikerjakan bagi Gen Z. mudah – mudahan untuk penjurusan generasi muda ini tidak salah arah,” cetusnya.

Baca Juga: Kampanye di Lebak, Andra Soni Janjikan Sekolah Gratis hingga Bantuan Desa Rp300 Juta Pertahun

Di sisi lain yang perlu diketahui, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) terbanyak menurut Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2024.

Atas dasar hal itu, pengangguran terbuka sebesar 6.94 persen. Hal ini berdasarkan survei terakhir yang diupdate pada 6 Mei 2024 lalu.

Sakernas mengungkap tingkat pengangguran terbuka kelompok usia 15-19 tahun (25,77 persen) lebih besar dibandingkan dengan kelompok usia 20-24 tahun (16,85 persen) berdasarkan data survei pada tahun 2023.

Meskipun demikian, data tersebut hanya terkait angka pengangguran terbuka yang terjadi bagi kelompok usia muda.

Sebab itu, tidak menjadi dinding pembatas bagi Gen Z untuk mengembangkan kemampuan dirinya terhadap dunia kerja.Adu Gagasan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X