TOPMEDIA - Sebagai upaya untuk mendorong masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten secara gencar terus mensosialisasikan kegiatan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS).
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya mendorong masyarakat di Provinsi Banten untuk tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, saat ini pihaknya sedang gencar melakukan sosialisasi kegiatan gerakan masyarakat hidup sehat, seperti yang dilaksanakan disejumlah sekolah-sekolah. Menurutnya, Tim dari Dinkes dikerahkan untuk melakukan kampanye gerakan hidup sehat di tingkat pelajar dan masyarakat.
Baca Juga: Sinetron SCTV Sore Hari, Tajwid Cinta Episode 4
Tidak cukup sampai disitu saja, Dinkes Banten juga masuk ke program kesehatan di sekolah-sekolah, seperti Usaha Kesehatan Siswa (UKS) dan Pelayananan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). “Saat ini ada 55 sekolah yang diedukasi untuk menjadi agen perubahan penyadaran hidup sehat di masyarakat,” ujar Ati.
Dalam pelaksanaannya, Dinkes Banten berkeliling ke tiap sekolah guna mengimplementasikan gerakan masyarakat sehat secara massif di lembaga-lembaga pendidikan. Ati Pramudji Hastuti mengatakan, pembangunanan di bidang kesehatan merupakan investasi penting. Mengingat, dengan adanya sumber daya sehat yang sehat akan tercipta manusia yang lebih berkualitas sehingga dapat memajukan diri, bangsa, dan negara.
“Saat ini, ada empat isu strategis di bidang kesehatan untuk Banten, yakni penurunan angka stunting, angka kematian Ibu dan bayi, perbaikan pengelolaan system JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), pengutan pelayanan kesehatan mulai dari obat dan alkes,” katanya.
Baca Juga: Profil Sandy Walsh Calon Timnas Indonesia Yang Memiliki 5 Darah Keturunan
Menurutnya, sasaran kampanye pola hidup sehat sengaja dilakukan terhadap pelajar. Nantinya siswa tersebut diharapkan bisa mengedukasi lingkungan dalam memasyarakatkan budaya hidup sehat dilingkungan masing-masing. "Pelajar ini yang menjadi ujung tombak dalam memberikan edukasi dan penyadaran agar kesehatan masyarakat terjaga," ujarnya.
Ia menerangkan, masalah kesehatan yang kerap dialami masyarakat saat ini adalah pemberantasan penyakit infeksi, bertambahnya kasus penyakit tidak menular dan kemunculan kembali jenis penyakit yang seharusnya telah berhasil diatasi.
"Penyakit menular seperti diare, tuberkulosa hingga demam berdarah dahulu menjadi kasus kesehatan yang banyak ditemui. Kini telah terjadi perubahan yang ditandai pada banyaknya kasus penyakit tidak menular seperti diabetes, kanker dan jantung koroner,” terangnya.
Baca Juga: Hati-hati Inidia Pemilik Zodiak Yang Anti Dengan Kritikan
Ia mengungkapkan, pola hidup dapat mendorong seseorang terganggu kesehatannya. Di era ini, masyarakat cenderung jarang beraktivitas fisik, padahal tubuh butuh diolah agar kekebalannya terjaga.
Selain itu, masalah lainnya jarang mengkonsumsi sayur dan buah, mengkonsumsi makanan gorengan dan berlemak, minum minuman bersoda dan minuman beralkohol. “Sehingga dapat mengakibatkan obesitas, gangguan pencernaan, kanker paru, stroke, jantung, kerusakan organ, hingga kematian,” ungkapnya.
Artikel Terkait
Pemprov Banten Siap Fasilitasi Generasi Muda Kembangkan Startup
Mulai 1 Januari 2023, Pemprov Banten Akan Gunakan Kartu Kredit Pemerintah Daerah
Pemprov Banten Sambut Roadshow Bus KPK di Kota Serang
KABAR PEMPROV BANTEN HARI INI, AL Muktabar: Antikorupsi Harus Ditanamkan Sejak Dini
Pj Gubernur Al Muktabar : Pemprov Banten Melestarikan dan Memperkenalkan Seni Budaya Banten
Penguatan Bank Banten, Kejati dan Pemprov Banten Berhasil Tarik Klaim Asuransi Debitur Rp 9,44 Miliar
Ini yang Dilakukan Pemprov Banten Terkait Penanganan Bencana Banjir di Kabupaten Lebak
120 CPNS di Banten Ikuti Latsar, Pemprov Ingatkan ASN Harus Miliki Inovasi
Pemprov Banten Fokuskan 3 Area Dalam Pengendalian Inflasi Daerah
Bersama KPK, Pemprov Banten Lakukan Penguatan Antikorupsi Terhadap ASN hingga BUMD