Penanganan Stunting Di Kota Cilegon Diminta Konsentrasi, Ini Pesan Sanuji

photo author
- Senin, 26 September 2022 | 19:41 WIB
Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta saat di wawancara wartawan (Tim Topmedia 03)
Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta saat di wawancara wartawan (Tim Topmedia 03)

TOPMEDIA.CO.ID - Penanganan Kasus Stunting di Kota Cilegon mengalami penurunan seratus persen di Kota Cilegon,Wakil Walikota meminta pada Dinkes Kota Cilegon dan DP3AKB Kota Cilegon untuk konsentrasi dalam kolaborasi penangan Stunting di Kota Cilegon. 

Sanuji Pentamarta mengatakan, bahwa kasus Stunting yang berada di Kota Cilegon telah mengalami penurunan yang sangat signifikan. Meskipun menurutnya data dari Dinkes Kota Cilegon untuk kasus Stunting di Kota Cilegon itu sekitar 1.600 jiwa di Kota Cilegon. 

"Stunting di kita di Kota Cilegon turun sekitar 100. Dari 1.600 menjadi 1.500. Sehingga dari situ saya meminta agar  penanganan Stunting di Kota Cilegon untuk sekarang kita agar di perkuat,"ujar Sanuji saat di wawancarai di Kelurahan Panggung Rawi,Sabtu 24 September 2022.

Baca Juga: Peringati Hari Lahir UUPA Ke-62, Kanwil BPN Banten Selenggarakan Upacara

Sanuji juga tak munapik bahwa angka Stunting di Kota Cilegon masih di angka 21 persen. Sehingga menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kemenkes  di tahun 2024 mendatang akan di turunkan. 

"Angkanya memang masih 21 Persen. Namun, Stunting kita kalau menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) itu 21 persen. Nah itu akan di turunkan menjadi 14 persen di tahun 2024 mendatang,"ucapnya. 

"Jadi 2024 berharap 14 persen. Jadi harus turun 6 persen,"harap Sanuji.

Baca Juga: Walikota Cilegon Persiapkan Roadshow Bus KPK

Sanuji memaparkan bahwa kasus Stunting di Kota Cilegon telah mengalami penurunan yang signifikan. Oleh sebab itu, Sanuji pun meminta pada stekholder yang ada baik itu Kecamatan Kelurahan hingga peran RT RW Se Kota Cilegon untuk di libatkan dalam penangan kasus Stunting di Kota Cilegon. 

"Tapi sudah turun sekitar 100 orang dari 1.600 orang dan Kecamatan Kelurahan RT RW kita libatkan untuk mereka.Paling tingkat bawah kita libatkan,"ungkapnya. 

Sanuji pun menyadari bahwa penangan kasus Stunting ini perlu yang namanya di tanamkan rasa kesadaran bagi masyarakat Kota Cilegon dalam mengkonsumsi makanan maupun minuman.

Baca Juga: BPN Banten Berikan Layanan Produk UMKM, Ini Lokasinya!

Agar proses pola makan dan minum bagi masyarakat Kota Cilegon itu terjaga. Sehingga,perlu juga Dinas terkait khususnya pada Dinkes Kota Cilegon maupun DP3AKB Kota Cilegon untuk membantu berkolaborasi dalam konsentrasi penanganan Stunting di Kota Cilegon. 

"Iyah memang kuncinya adalah kesadaran minum kesadaran makan pola asuh pola makan tambahi makan. Dinkes Kota Cilegon DP3AKB bantu untuk mereka untuk sadar dalam meningkatkan pola makan,"paparnya 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X