Kasus Stunting di Kabupaten Serang Menurun, Karena Hal Ini !

photo author
- Senin, 13 Juni 2022 | 20:51 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat membuka rembuk Stunting tingkat Kabupaten Serang di Horison Forbis Hotel, Kecamatan Waringinkurung, Senin 13 Juni 2022 (Febi Sahri Purnama)
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat membuka rembuk Stunting tingkat Kabupaten Serang di Horison Forbis Hotel, Kecamatan Waringinkurung, Senin 13 Juni 2022 (Febi Sahri Purnama)

TOPMEDIA.CO.ID - Kasus stunting di Kabupaten Serang terus mengalami tren penurunan. Capaian tersebut merupakan kerja keras banyak pihak.

Hal itu diungkapkan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat membuka rembuk Stunting tingkat Kabupaten Serang di Horison Forbis Hotel, Kecamatan Waringinkurung, Senin 13 Juni 2022.

Kata Tatu, kasus stunting di Banten berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2019 masih 24,11 persen, sedangkan di Kabupaten Serang 39,43 persen.

Baca Juga: HIPMI Buka Peluang Investasi di Kabupaten Serang

“Kami termasuk wilayah yang menjadi prioritas program dari pusat dalam penurunan stunting, karena 2019 kasusnya diatas provinsi,” kata Tatu.

Menurutnya, penurunan kasus stunting di Kabupaten Serang pada 2021 turun sebanyak 12,23 persen dan tahun 2024 ditargetkan turun sebanyak 14 persen.

“Ini bukan pekerjaan mudah dan menjadi tugas bersama karena persoalan kesehatan berkaitan dengan pola hidup sehat masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga: Jangan Anggap Remen! Inilah 10 Ciri Anda Keracunan Makanan dan Harus Segera Ditangani

Ia mengatakan, Pemkab Serang terus melakukan upaya untuk menurunkan angka stunting dengan melibatkan antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Kita bagi tugas seperti persoalan air bersih ke Perkim, soal pangan melalui Pertanian dan ketahanan pangan, sedangkan untuk peningkatan perekonomian PU dengan pembangunan jalannya, dan tugas ini harus dibagi ke masing-masing OPD,” ucapnya.

Pihaknya menegaskan, kasus stunting bukan penyakit yang harus diobati namun dicegah. Pasalnya, jika anak sudah terkena maka tidak bisa disembuhkan.

Baca Juga: Dinas Pendidikan Kota Cilegon Gelontorkan Rp 7,5 Miliar, Hanya Untuk Ini !

"Stunting bukan hanya kecil pada fisik tapi yang sangat bahaya adalah juga pada kecerdasan anak,jadi harus dijaga demi masa depan,” ucapnya.

Diketahui, berdasarkan data SSGI pada tahun 2019 kasus stunting di Kabupaten Serang sebanyak 39,43 persen dan tahun 2021 menurun menjadi 27,3 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X