“Kita ada budaya sendiri, ideologi sendiri dan kita yakin Islam agama yang kita anut kita yakini kebenarannya. Tapi bukan berarti ada perilaku budaya orang yang diadopsi secara mentah mentah,”paparnya.
Baca Juga: Nuraeni Yakin Terpilih Ketua Demokrat Kota Serang
Salah satu upaya untuk menangani masalah tersebut adalah dengan cara menyeleksi kiyai yang diundang untuk ceramah. Diseleksi kiyai yang bisa menyejukkan, mempersatukan dan bukan yang bicaranya meletup letup, meledak ledak dan memprovokasi atau membakar emosi masa.
“Kita ingin ulama yang bisa membangun suasana kesejukan, kehidupan keagamaan yang sejuk dan islami,”katanya.
“Saya sarankan pada camat yang hadir agar pak camat bisa berikan masukan undangnya kiyai ini, bukan berarti kita tidak suka kritik kritik penting tapi kita harus bedakan kritik dan membedakan dan selalu menihilkan usaha yang sudah dilakukan pemerintah,”imbau Pandji.
Baca Juga: Jaga Kedaulatan NKRI, Polda DIY Gandeng Gus Jaroh Antisipasi Paham Radikal Intoleran, dan Teroris
Sedangkan di kalangan ASN upaya mengatasi masalah radikalisme sudah dilakukan. Namun diakuinya sulit membaca alur pikir orang lain. “Tapi setahap demi setahap coba diyakinkan bahwa bukan karena ASN kita harus berideologi Pancasila, tapi karena kita Indonesia apalagi ASN,” ucapnya.
Sementara Direktur Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan Dirjen Polpum Kemendagri, Drajat Wisnu Setyawan menyebut, paham radikalisme sudah menyusup ke kalangan ASN. Oleh karena keberadaan hal tersebut menjadi perhatian bersama untuk ditangani.
“Jadi memang paham radikalisme diindikasi sudah menyusup di banyak kalangan tidak hanya masyarakat umum tapi terkhusus di kalangan ASN sendiri ada oknum ASN yang terindikasi paham radikalisme,” ujarnya.
Baca Juga: Apa itu Penyakit Alopecia yang Diderita Jada Pinkett Smith, Berikut Penjelasannya
Menurut dia hal ini menjadi tanggung jawab bersama untuk bisa mencegah dan memitigasi agar ASN tetap patuh dan tunduk pada ideologi Pancasila. ”(Upayanya) Seperti kita selalu berikan ceramah, pendidikan literasi, edukasi pada semua kalangan termasuk ASN,”katanya.
Drajat mengatakan kegiatan hari ini adalah bentuk kolaborasi Kemendagri dan Pemkab Serang. Seperti yang disampaikan wabup Serang Pandji Tirtayasa bahwa banyak permasalahan yang kemudian ditimbulkan di masyarakat.
Salah satu solusinya yang sangat tepat dengan menginternalisasi kan nilai nilai Pancasila, sehingga output yang ingin didapatkan dari kegiatan hari ini adalah bagaimana nilai Pancasila dapat dihayati dipahami kembali oleh masyarakat dan kalangan ASN. "Jadi pemberian nilai Pancasila adalah tanggung jawab kita semua termasuk Pemkab, Pemkot, Pemprov, ormas, parpol dan lainnya," ucapnya.
Baca Juga: Percepatan Ekonomi, Pasar Terpadu Hadi di Kota Serang, Begini Penjelasan Walikota Serang
Hadir pada kegiatan tersebut, Asda I Nanang Supriatna, Asda III Ida Nuraida, Kepala Badan Kesbangpol Epi Priatna, dan sejumlah pejabat eselon III di lingkungan Pemkab Serang***
Artikel Terkait
Nuraeni Yakin Terpilih Ketua Demokrat Kota Serang
Percepatan Ekonomi, Pasar Terpadu Hadi di Kota Serang, Begini Penjelasan Walikota Serang
Begini Persiapan Nuraeni Maju Sebagai Walikota Serang
Mulai Pantau Kestabilan Harga, Walikota Cilegon : Kita Bentuk Tim TPID
Cara Mendapatkan Malam Laillatul qadar, Buya Yahya : Selagi Nafas di Badan, Segera Cari di puasa Ramadhan